Daerah
Ishmet, Juara Kompetisi Sains Madrasah dan Penghafal Alfiyah
NU Online · Sabtu, 17 Agustus 2019 | 08:30 WIB
Ishmet Muhibb Muhammad (kiri) di Olimpiade Sains Madrasah.
Gunungkidul, NU Online
Satu lagi siswa MTs Darul Quran berprestasi di tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia adalah Ishmet Muhibb Muhammad. Siswa dengan segudang prestasi ini berhasil meraih juara pertama dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2019 mata pelajaran IPS Terpadu terintegrasi yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis, (15/8) di MAN 3 Bantul.
Lomba tersebut sebagai kelanjutan dari KSM tingkat kabupaten/kota yang sebelumnya juga berhasil dia juarai.
Satu lagi siswa MTs Darul Quran berprestasi di tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia adalah Ishmet Muhibb Muhammad. Siswa dengan segudang prestasi ini berhasil meraih juara pertama dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2019 mata pelajaran IPS Terpadu terintegrasi yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis, (15/8) di MAN 3 Bantul.
Lomba tersebut sebagai kelanjutan dari KSM tingkat kabupaten/kota yang sebelumnya juga berhasil dia juarai.
Putra dari pasangan KH A Kharis Masduki dan Hj Wardah Nawawi tersebut sebelumnya telah meraih juara pertama KSM dalam bidang yang sama untuk tingkat Kabupaten Gunungkidul, sehingga ia mewakili kabupaten untuk maju ke tingkat DIY.
Terkait lomba KSM tingkat DIY sendiri diikuti 165 peserta yang merupakan para juara 1, 2 dan 3 dalam KSM tingkat Kabupaten/Kota se-DIY yang dilaksanakan pada 20 Juli 2019 lalu.
Ditanya apa resep rahasia yang memotivasi dirinya sejauh ini, dirinya mengatakan bahwa sebagaimana pribahasa yang kerap didengar. “Dimana ada kemauan di situ ada jalan,” ungkapnya, Sabtu (17/8).
Dalam pandangannya, ketika mencita-citakan sesuatu, wajib untuk memperjuangkan cita-cita itu, rela berkorban dan tentu harus kuat dan tabah sampai di penghujung jalan.
“Karena kesuksesan tanpa adanya susah payah adalah bohong,” tandasnya.
Dengan prestasi yang diraih, siswa yang akrab dipanggil Ishmet tersebut, mengaku sangat senang. Tidak hanya tropi dan uang pembinaan yang diperoleh, melainkan pengalaman yang begitu berharga.
Perlu diketahui bahwa Ishmet sejak kecil telah berhasil mengkhatamkan hafalan al-Qur’an 30 juz dalam waktu 3 tahun. Pada saat itu dirinya baru duduk di kelas 3 MI Yanbu’ul Quran Kudus.
Saat ini ia sedang menghafal kitab Alfiyah ibnu Malik dan sebelumnya juga telah menyelesaikan hafalan kitab Imrithi.
Prestasi lain yang pernah ia raih adalah juara dua lomba Cerdas Cermat Diniyah (CCD) Porsadin tingkat nasional tahun 2017. Juga juara pertama Cerdas Cermat Aswaja tingkat DIY tahun 2017. Juga juara pertama pidato Bahasa Arab tingkat DIY tahun 2018. (Ibnu Nawawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
Membaca Pajak Lewat Kacamata Fiqih NU
4
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
5
Ekoteologi dan Siri' na Pacce: Etika Lokal Atasi Krisis Lingkungan
6
Gempa Magnitudo 4,9 di Bekasi, Terasa di Jakarta
Terkini
Lihat Semua
