Ikrar Lima Muallaf di Masjid Nasional Al-Akbar Perhatikan Protokol Kesehatan
NU Online · Sabtu, 18 Juli 2020 | 07:30 WIB
Rof Maulana
Kontributor
Surabaya, NU Online
Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jawa Timur kembali mengikrarkan lima orang muallaf. Ikrar dilaksanakan setelah pelaksanaan shalat Jumat, (17/7). Mereka datang secara bergantian dan tetap menggunakan masker sebagai salah satu protokol kesehatan.
Lima anak muda mengikrarkan dua kalimat syahadat itu di antaranya Dwi Hariatmiko EM, Ninik Handayani, Dregan Fensi Sweptiyas, Angela Febilia, dan satu lagi perempuan muda.
Ustadz Achmad Nasich Hidayatullah mengaku bersyukur karena dalam suasana pandemi, kemauan kuat mengiringi kelima muallaf tersebut. Karenanya, takmir masjid harus terus siaga melayani mereka yang hendak membacakan syahadat.
“Ya, alhamdulillah semakin banyak yang mengamanatkan ikrar masuk Islam di Masjid Nasional Al-Akbar,” kata Ustadz Achmad Nasich Hidayatullah usai membimbing mereka.
Menurutnya, banyak muallaf dan mengikrarkan diri di Masjid Nasional Al-Akbar karena di tempat ini tidak rumit. Kendati demikian, mereka harus menaati sejumlah aturan kesehatan sebagaimana diatur pemerintah. Apalagi selama ini, masjid kebanggaan warga Surabaya itu dikenal sangat disiplin dalam menjalankan aturan kesehatan.
“Kita layani dengan baik,” katanya. Selain itu, kata dia, mereka juga mendapat bimbingan agar ilmu pengetahuannya tentang Islam semakin luas dan mendalam.
Sebelum menuntun pembacaan ikrar, Kiai Achmnad Nasich Hidayatullah selaku imam rawatib Masjid Al-Akbar terlebih dulu menanyakan alasan dan sebab mereka ingin berikrar di hari yang mulia ini. Setelah memastikan tidak adanya paksaan, ikrar dilaksanakan dengan khidmat.
Usai membulatkan keyakinan, kelimanya langsung didoakan dan menandatangani surat pernyataan telah masuk Islam disertai tanda tangan saksi masing-masing.
Helmy M Noor selaku Humas Masjid Al-Akbar mengatakan pelayanan ikrar tetap dibuka meski di tengah masa pandemi seperti ini. Meski begitu, pelayanan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan masjid.
“Para muallaf diminta memakai masker, menjaga jarak, sebelum masuk masjid harus dicek suhu tubuh, cuci tangan dengan hand setizer dan masuk melalui bilik sterilisasi yang sudah disiapkan,” kata Helmy.
Sebelumnya, masjid ini juga tetap membuka pendaftaran bagi warga yang hendakn mengikuti shalat Idul Adha berjamaah. Pendaftaran diperlukan demi memastikan kapasitas dan jumlah jamaah.
Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua