Jember, NU Online
Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Cabang Jember yang baru dilantik beberapa bulan lalu langsung tancap gas. Meski dikabarkan ada konflik internal, kepengurusan yang baru itu telah melaksanakan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) XV akhir bulan April kemarin. Diklatsar selama 3 hari yang dipusatkan di lapangan Panti ini, dibuka oleh Kepala Kesbang Pemkab Jember, Sujak Hidayat.
Dalam sambutannya, Sujak mengharapkan agar Ansor kedepan terus berkarya, bersinergi dengan semua pihak untuk membuat program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. ”Ansor perlu terus menjalin kerja sama dengan semua lapisan masyarakat, termasuk Pemerintah,” ujarnya.
<>Diklatsar yang melibatkan 276 peserta ini mengambil tema ”Bertekad memperjuangkan kebenaran demi kemashlahatan umat dan menjaga netralitas demi persatuan dan kesatuan.” Para peserta digembleng selama tiga hari baik fisik maupun mental, dengan materi-materi yang mendorong penguatan kedisplinan. Diantara materi itu, misalnya peraturan baris-berbaris, pengaturan lalu lintas, PAM Swakarsa dan ke-NU-an.
Diklatsar kali ini menarik karena di antara peserta itu ada anggota TNI yang juga ikut. Namun karena untuk urusan Diklatsar dia tentu sudah kenyang, oleh panitia dia hanya diminta jadi pelatih. ”Bukan apa-apa, itu mungkin karena darahnya memang darah NU,” tegas Ketua Ansor Jember, Ir. Abd. Syukur.
Puncak acara itu adalah pengambilan baret merah di lereng gunung Argopuro. Jarak yang harus ditempuh adalah 40 kilometer untuk mencapai baret tersebut. Setelah baret digapai, baru mereka resmi menjadi angota Ansor ”Alhamdulillah semuanya sukses,” pungkas Syukur. (ary)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua