Nasional

Prabowo Siapkan Rp1.903,6 T untuk 8 Prioritas APBN 2026, di Antaranya MBG, Koperasi, dan Pendidikan

Jumat, 15 Agustus 2025 | 19:30 WIB

Prabowo Siapkan Rp1.903,6 T untuk 8 Prioritas APBN 2026, di Antaranya MBG, Koperasi, dan Pendidikan

Presiden Prabowo bersama ketua DPR Puan Maharani menyepakati nota keuangan APBN 2026, Jumat (15/7/2025) di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. (Foto: tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, NU Online 

Presiden RI Prabowo Subianto menetapkan delapan agenda prioritas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dengan total alokasi Rp1.903,6 triliun.


Program tersebut mencakup ketahanan pangan, ketahanan energi, makan bergizi gratis, pendidikan, kesehatan, penguatan koperasi desa Merah Putih dan UMKM, pertahanan negara, serta perumahan rakyat.


"APBN adalah instrumen untuk mewujudkan ekonomi tangguh, mandiri, dan sejahtera. APBN harus digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Prabowo dalam pidato pengantar RAPBN 2026 di Sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).


Dari total Rp1.903,6 triliun tersebut, alokasi terbesar berada pada sektor pendidikan sebesar Rp757,8 triliun atau 20% dari APBN, yang disebut Prabowo sebagai "terbesar sepanjang sejarah NKRI." Anggaran ini digunakan untuk peningkatan kualitas guru, pendidikan vokasi, beasiswa, hingga pembangunan fasilitas sekolah dan kampus.


Sektor ketahanan pangan mendapatkan Rp164,4 triliun, termasuk Rp46,9 triliun untuk subsidi 9,62 juta ton pupuk dan Rp53,3 triliun untuk lumbung serta cadangan pangan.


"Indonesia harus berdaulat dalam urusan pangan. Harga stabil, petani makmur, nelayan sejahtera, dan konsumen aman," tegasnya.


Ketahanan energi dialokasikan Rp402,4 triliun untuk subsidi energi, pengembangan energi baru terbarukan (EBT), hingga penyediaan listrik desa. 


"Subsidi energi harus adil, tepat sasaran, bukan lagi dinikmati oleh mereka yang mampu," kata Prabowo.


Program makan bergizi gratis (MBG) menyerap Rp335 triliun dan ditargetkan menjangkau 82,9 juta siswa, ibu hamil, dan balita. 


"Generasi unggul lahir dari tubuh yang sehat, dengan gizi terpenuhi. Kita hilangkan stunting secepat-cepatnya," ujarnya.


Anggaran kesehatan sebesar Rp244 triliun diarahkan untuk jaminan kesehatan nasional, revitalisasi rumah sakit, penurunan stunting, dan pengendalian penyakit. 


"Masyarakat miskin dan rentan dijamin memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas," tutur Presiden.


Selain itu, penguatan koperasi desa Merah Putih dan UMKM menjadi agenda strategis untuk menggerakkan ekonomi lokal. Pemerintah juga menyiapkan dukungan pembangunan 770 ribu unit rumah rakyat pada 2026.


Prabowo menegaskan bahwa semua agenda ini harus dikelola secara efektif, efisien, dan tepat sasaran. 


"Setiap rupiah uang rakyat harus kita jaga. Belanja negara harus memberi manfaat nyata, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas layanan publik," pungkasnya.