Nasional

PB PMII-Masjid Istiqlal Resmikan IGC 2025: Wadah Hubungan Nasional hingga Internasional

Sabtu, 28 Juni 2025 | 12:04 WIB

PB PMII-Masjid Istiqlal Resmikan IGC 2025: Wadah Hubungan Nasional hingga Internasional

Menag RI KH Nasaruddin Umar turut hadir pada peresmian Istiqlal Global Connect (IGC) 2025 dengan tema Suara Moderasi untuk Dunia di Aula Gedung PKUMI, Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (28/6/2025). (Foto: Haekal Attar/NU Online)

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bersama The Voice of Istiqlal (Masjid Istiqlal) meresmikan Istiqlal Global Connect (IGC) 2025 dengan tema "Suara Moderasi untuk Dunia" di Aula Gedung PKUMI, Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (28/6/2025).


Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Internasional (HI) PB PMII Syibli Adam mengatakan bahwa IGC 2025 merupakan wadah untuk sebuah konektivitas yang menjalin dari tingkat nasional hingga internasional.


"Ini adalah semangat yang dibawa PB PMII Bidang HI, juga dengan The Voice of Istiqlal untuk bisa menghadirkan ruang diplomasi, ruang konektivitas antarnegara, antarumat, antarbangsa, dan juga antarbudaya," katanya saat sambutan.


Menurutnya, IGC 2025 melalui program-program peningkatan kapasitas untuk pemuda, menjadi pintu gerbang dalam pembangunan kualitas manusia di masa depan.


"Bisa meningkatkan skills dimulai dari adanya kursus bahasa asing  dari bahasa Inggris, bahasa Mandarin, kemudian juga fellowship (beasiswa) untuk pemuda-pemuda terpilih dari seluruh Indonesia yang akan menjadi delegasi untuk berjejaring di pusat kota, berjejaring di Istiqlal," katanya.


"Konektivitas Istiqlal yang begitu luasnya, kemudian kita juga mengundang masyarakat dunia, organisasi-organisasi dunia untuk bisa hadir ke Istiqlal untuk bisa mengerti moderasi ala Istiqlal, maka dari itu suara moderasi untuk dunia adalah Istiqlal untuk dunia," tambahnya.


Di samping itu, Direktur The Voice of Istiqlal Mulyono Lodji menegaskan bahwa IGC 2025 didisain sebagai pusat daripada pemberdayaan masyarakat yang bertransformasi menjadi pusat kolaborasi internasional.


"Lebih spesifik yang dirancang sahabat-sahabat PMII ini the center of youth empowerment, jadi pemberdayaan pemuda," katanya.


Lebih lanjut, katanya, para pemuda akan menjadi pihak-pihak yang memiliki kepentingan dan pengaruh dalam pembangunan masyarakat dunia.


"Ini adalah tempat yang sangat strategis dimana kita membangun ruang, membangun interaksi, dan komunikasi dengan semua hal, di sinilah titik kosmopolitan Islam," jelasnya.


Terkait kosmopolitan Islam, Mulyono menerangkan bahwa konsep tersebut merupakan upaya lebih dari saling menghargai, yaitu merayakan toleransi dan empati.


Secara simbolis, pembukaan acara dilakukan dengan penandatanganan yang dilakukan oleh Ketua Bidang HI PB PMII Sibly Adam, Direktur The Voice of Istiqlal Mulyono Lodji, Direktur Diplomasi Publik Kemenlu Ani Nigeriawati, dan Staff Khusus Kementerian Agama Farid Seno.