Internasional

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Kecam Blokade Israel, Tolak Pemindahan Paksa Warga Palestina

Kamis, 3 Juli 2025 | 12:30 WIB

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Kecam Blokade Israel, Tolak Pemindahan Paksa Warga Palestina

Presiden Prabowo Subianto dan Pangeran dan Perdana Menteri Arab Saudi Mohamed bin Salman di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi pada Rabu (2/7/2025). (Foto: SPA News)

Jakarta, NU Online

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) menyerukan aksi nyata dari komunitas internasional untuk menghentikan krisis kemanusiaan di Gaza. Keduanya juga mendorong perdamaian berkelanjutan di kawasan dan mengecam aksi Israel memblokade bantuan untuk Palestina. 


“Kedua pihak juga mengecam kebijakan Israel yang menggunakan blokade dan kelaparan sebagai senjata terhadap warga sipil di Jalur Gaza, serta menolak sepenuhnya pemindahan paksa warga Palestina di dalam maupun luar tanah air mereka,” dikutip dari pernyataan bersama tersebut yang disampaikan secara tertulis di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi pada Rabu (2/7/2025). Hal ini sebagaimana dilansir situsweb Setkab.


Indonesia dan Arab Saudi menyampaikan keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan di Gaza, serta menegaskan komitmen mereka untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.


Kedua negara menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera bertindak menghentikan penderitaan rakyat Gaza, mengecam penggunaan blokade dan kelaparan sebagai senjata perang, serta menolak segala bentuk pemindahan paksa warga Palestina.


“Kedua pihak menekankan bahwa tercapainya keamanan dan stabilitas di Palestina hanya dapat diwujudkan melalui implementasi resolusi internasional terkait solusi dua negara, yang menjamin hak-hak sah rakyat Palestina, termasuk pendirian negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota,” lanjut pernyataan bersama kedua negara.


Tidak hanya Palestina, mereka juga membicarakan perihal perdamaian di Kawasan. Soal situasi di Sudan, misalnya, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS menekankan pentingnya kelanjutan dialog damai melalui Forum Jeddah untuk mencapai gencatan senjata penuh dan mengakhiri krisis kemanusiaan.


Dalam konteks krisis Yaman, Indonesia dan Arab Saudi menyuarakan dukungan penuh terhadap upaya politik damai dan menjaga stabilitas kawasan Laut Merah. Kedua negara juga menyambut positif pencabutan sanksi terhadap Suriah oleh AS, Inggris, dan negara-negara Uni Eropa sebagai langkah positif menuju rekonstruksi, stabilitas, dan kembalinya para pengungsi.


Dalam pernyataan tersebut, kedua pemimpin juga menegaskan komitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan kontribusi aktif dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia.


Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga menyambut baik pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik kawasan, serta berharap gencatan senjata tersebut dapat terus berlanjut.


Dilansir Saudi Press News Agency, kedua pimpinan negara itu juga mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel dan Palestina.


"Kedua negara menegaskan bahwa perdamaian di Palestina hanya dapat tercapai melalui implementasi resolusi internasional tentang solusi dua negara, yang memungkinkan pembentukan negara Palestina merdeka dan berdaulat di perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota," demikian pernyataan kedua negara tersebut.