Yahudi Keturunan Arab Dilarang Berpolitik di Israel
NU Online · Jumat, 12 Desember 2008 | 08:02 WIB
Menteri LN Israel Tzipi Livni mengatakan, warga Israel keturunan Arab hanya akan diizinkan memenuhi aspirasi nasionalnya di luar Israel.
Kata Livni hari ini, supaya Israel tetap menjadi negara Yahudi yang demokratis, hanya ada satu pilihan. Katanya, orang-orang Arab Israel harus mencari penyelesaian kebangsaan mereka ditempat lain.<>
Anggota DPR keturunan Arab, Ahmed Tibi minta penjelasan dari Livni apakah itu berarti satu juta orang Arab warga Israel tidak punya hak politik dan harus pindah ke negara Palestina yang akan dibangun kemudian.
Livni sedang berusaha untuk menjadi PM dalam pemilihan bulan Februari sebagai kepala partai garis tengah Kadima.
Saingan utamanya Benyamin Netanyahu dari Partai Likud mengatakan ia akan melanjutkan perundingan damai dengan Palestina. Tapi Netanyahu juga mengatakan, yang harus didahulukan adalah memperbaiki perekonomian Palestina, dan bukannya penyelesaian masalah garis perbatasan dan isu-isu penting lainnya. (va)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua