Tolhah Hasan: NU Kurang Optimal di Bidang Pelayanan Umat
NU Online · Rabu, 19 Agustus 2009 | 10:38 WIB
Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Tolhah Hasan, mengakui bahwa NU kurang optimal dalam bidang pelayanan kepada umat.
“NU mampu meningkatkan kualitas pemikiran (baca: khazanah intelektual), tapi tidak mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada umat,” ujar Kiai Tolhah—begitu panggilan akrabnya, dalam sambutannya pada Launching Muktamar ke-32 NU di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (19/8).<>
Ia memberikan contoh di bidang pendidikan. Menurutnya, lebih dari 50 persen sekolah atau madrasah yang dikelola NU belum memenuhi standar nasional, apalagi standar internasional. Padahal, pendidikan merupakan salah satu bidang yang utama dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Contoh lain, sebut Kiai Tolhah, di bidang pelayanan kesehatan. Jumlah tempat-tempat pelayanan kesehatan, misalnya, rumah sakit yang dibangun dan dikelola NU, masih jauh dibanding rumah sakit yang milik ormas Islam semacam Al Irsyad.
“Dibanding ormas Islam yang lebih kecil dari NU: Al Irsyad, kita masih ketinggalan. Apalagi jika dibanding rumah sakit yang didirikan dan dikelola ormas keagamaan (non-Islam) lainnya, misalnya, Kristen,” terang mantan Menteri Agama di era pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid itu.
Pelayanan NU kepada umat di bidang pemberdayaan ekonomi, kata Kiai Tolhah, juga tidak lebih baik. Warga NU, terutama yang sebagian besar berada di pedesaan, masih banyak yang belum tersentuh.
Karena itu, imbuhnya, dalam Muktamar nanti, NU harus mampu merumuskan program pelayanan kepada umat lebih konkret. Program-program itu pun harus jelas target pencapaiannya. “Jangan sebatas program, jangan hanya omong-omong. Tapi harus jelas target pencapaiannya,” pungkasnya. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
6
Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, DPR Tekankan Pentingnya Peran Posyandu dan RT/RW
Terkini
Lihat Semua