Tekan Radikalisme, NU Segera Kirimkan Kadernya ke Eropa
NU Online · Rabu, 5 Oktober 2011 | 14:38 WIB
Jakarta, NU Online
Islam radikal yang disinyalir merupakan cikal bakal terorisme tidak hanya tumbuh subur di Indonesia, melainkan di sejumlah negara Eropa. Untuk mengatasinya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan segera mengirimkan kader yang berkompeten, melakukan dakwah, mengajarkan Islam yang sebenarnya.
Keputusan itu diambil sebagai tindak lanjut pertemuan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj dengan Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) NU Jerman, beberapa saat lalu. Penganut Islam di Eropa, khususnya di Jerman dan Eropa saat ini merasakan kekhawatiran atas maraknya radikalisme dan terorisme.
"Itu disampaikan sendiri oleh PCI NU Jerman. Untuk mengatasinya mereka ingin PBNU mengirimkan kader terbaik, agar mengajarkan Islam yang sesungguhnya, Islam ala NU yang sangat menjunjung tinggi toleransi," ungkap Kiai Said. <>
Mulai munculnya Islam radikal di Eropa, masih menurung Kiai Said, salah satunya ditandai dengan berdirinya masjid-masjid besar dan megah, namun bersifat eksklusif.
"Penganut Islam di Jerman ada sekitar delapan ribu orang. Nah sebagian di antara mereka ketakutan adanya radikalisme, dan menginginkan ada kader NU yang bisa mengajarkan Islam yang damai ala NU," papar Kiai Said.
Untuk rencana pengiriman kader tersebut, Kang Said, demikian Kiai Said masyhur disapa menambahkan, PBNU tengah mempersiapkannya. Meski demikian terdapat syarat khusus bagi kader yang nantinya diberangkatkan, yaitu menguasai bahasan asing dengan baik.
"Bahasa Inggris pastinya wajib menguasai dengan baik. Kalau ada yang bisa lainnya, terutama bahasa Jerman akan lebih baik, karena itu akan memudahkan dakwah," tuntas Kang Said.
Redaktur : Emha Nabil Haroen
Kontributor : Samsul Hadi
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
3
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
6
Wamenhan RI: JATMAN Fondasi Penting Jaga Pertahanan Negara melalui Non-Militer
Terkini
Lihat Semua