Setengah Jam Sebelum Adzan, Halaman Nabawi Terlarang bagi Jamaah
NU Online · Kamis, 25 November 2010 | 21:05 WIB
Meski terbuka untuk umum, jangan pernah berani duduk-duduk santai sambil ngobrol-ngobrol di halaman Masjid Nabawi. Kecuali Anda memang sedang ingin diusir oleh para penjaga dari Haiah Amar ma'ruf Nahi Mungkar.
Menurut para penjaga ini, jamaah tidak boleh duduk-duduk di halaman Masjid Nabawi, sejak setengah jam sebelum adzan berkumandang. Karenanya, mereka akan mulai mengusir jamaah yang sedang duduk-duduk sejak sepuluh menit sebelum waktunya.r />
"Haram-haram. Langsung masuk, tidak boleh duduk-duduk di halaman," kata para penjaga sambil membentangkan tali plastik merah putih untuk memberi batasan-batasan areal halaman yang tidak boleh dilewati lagi, sampai saat selesainya sholat berjamaah.
Jika kita tanyakan mengapa? Maka mereka akan berkata, dilarang duduk karena mengganggu jalan orang-orang yang akan lewat menuju masjid. Dan jika kita katakan bahwa posisi kita aman, tidak akan mengganggu orang, maka mereka tidaka akn peduli.
Mereka hanya akan berhenti mengusir jika kita mau beranjak meninggalkan tempat semula. Artinya, kalau pun kita bandel, maka tidak akan ada gunanya. Kalaupun ingin melanjutkan pembicaraan juga sudah tidak lagi bisa tenang.
Kalau sudah begini maka, tidak ada pilihan lain kecuali harus beranjak. Dan sebaiknya Anda memilih untuk masuk ke dalam Masjid, karena sebentar lagi Masjid Nabawi akan segera penuh oleh jamaah. Jika Anda melewatkan sebentar saja, maka barangkali Anda akan segera tidak kebagian tempat di dalam Masjid. (min/Laporan langsung Syaifullah Amin dari Arab Saudi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua