Ratusan santri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (8/12), menggelar bakar sate massal. Aksi para santri di pesantren pimpinan KH Solahuddin Wahid (Gus Solah) itu dilakukan setelah membagikan daging korban pada fakir-miskin setempat.
Menurut panitia, kegiatan ini adalah rasa suka cita santri dalam menyambut Hari Raya Idul Kurban. Selain itu, juga untuk merekatkan tali silaturrahim antarsantri dan pengurus.<>
"Kegiatan ini merupakan agenda rutin Pesantren Tebuireng, terutama menyambut datangnya Idul Adha. Tahun ini lebih banyak dibanding dengan tahun lalu. Tahun lalu hanya ada sapi 5 ekor dan kambing 13 ekor," kata Yunus, salah satu panitia.
Maklum, kali ini pesantren yang didirikan KH Hasyim Asyari (Pendiri Nahdlatul Ulama) itu mendapat kambing sebanyak 30 ekor dan sapi sejumlah 10 ekor. Semua didapat dari berberapa donatur serta iuran pesantren sendiri dan beberapa wali santri yang sengaja berkurban di pesantren.
Hasil dari penyembelihan ini dibagikan ke beberapa orang di sekitar pesantren. Beberapa daging yang dibagikan, di bawah perintah panitia kurban dari pesantren. Menurutnya, warga di sekitar Ponpes diharapkan ikut merasakan kegembiraan saat Hari Raya Kurban ini.
"Dalam acara ini, santri boleh makan sepuasnya, asalkan daging yang diambilnya adalah membakar sendiri," santri asal Brebes, Jawa Tengah, itu menuturkan. (bjt/sbh)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua