Warta

"California Meet Islam", Usaha Muslim California Kenalkan Islam

NU Online  ·  Ahad, 24 Agustus 2008 | 01:33 WIB

California, NU Online
Melalui selebaran informasi, pembagian al-Qur'an, dan jawaban kepada pertanyaan tentang berbagai selip presepsi, membuat Masyarakat Muslim California meraih komunitas lebih luas saat pameran publik di negara bagian.

"Kami ingin menunjukkan bahwa kami pun bagian dari komunitas ini,” ujar Arshad Khan dari lembaga Sacramento Chapter of Islamic Circle of North America (ICNA) seperti yang dilansir oleh situs Sacramentro Bee, 18 Agustus 2008 lalu.<>

"Adakah cara yang lebih baik dari mengikuti pameran negara bagian yang akan didatangi orang dari berbagai latar belakang,”kata Khan  Pengunjung dipastikan berdatangan di Ekspo California yang akan diselenggarakan hingga 15 September nanti untuk mengetahui Islam melalui  booth informasi “WhyIslam.

“Masalah sering dimulai dari kurangnya komunikasi dan pemahaman,” yakin Khan. Survey terkini AS mengungkapkan jika mayoritas warga Amerika sedikit tahu tentang Islam dan tidak melihat dasar irisan yang sama antara keyakinan Muslim dan kepercayaan Kristen.

Selama eksibisi yang didatangi hingga sekitar 900.000 pengunjung relawan Muslim siap membantu menjawab pertanyaan, membagi brosur dan membagi kitab suci Al Qur’an secara Cuma-Cuma..

Bagi banyak pengunjung, stan “WhyIslam” adalah peluang terbuka untuk mendapat informasi tentang Islam dari tangan pertama (Muslim). “Saya tidak memiliki kenalan satu Muslim pun, dan saya tidak dapat mendekati orang yang sama sekali tidak dikenal,” ujar Cindy Cassidy salah satu pengunjung stan. “ Ini merupakan cara bagus untuk mengetahui lebih lanjut,” imbuhnya.

Berdiri di depan stand, Cassidy yang memiliki sedikit pengetahuan tentang Islam, mengajukan banyak pertanyaan kepada “WhyIslam”"Hanya sekedar ingin tahu—dan saya tidak bermaksud menghina,” ujarnya kepada Shalihah Bustamam . “ Mengapa anda menutupi kepala anda?” tanya Cassidy lebih lanjut

Bustamam, 25 tahun, relawan yang saat itu bertugas, tersenyum dan menjawab jika para wanita Muslim mengenakan jilbab sebagai bentuk kepatuhan kepada Tuhan. Ia juga menambahkan jika jilbab mencerminkan kebebasan dari penilaian yang cenderung melihat fisik ketimbang intelektualitas

Ketika akhirnya Cassidy meninggalkan stan, ia memperoleh beberapa brosur, sebuah Al Al Qur’an, dan kepuasan, karena semua pertanyaan di kepalanya terjawab. 

Stan pameran itu ialah bagian dari proyek ICNA tiga thun lalu “WhyIslam” yang memfokuskan untuk menjangkau kontak-kontak langsung dengan non-Muslim di Selatan California—habitat sekitar 600.000 Muslim.

Al Fink, pensiunan pegawai federal meyakini jika stan “WhyIslam” ialah upaya baik untuk menghilangkan stereotip. “Apa yang mereka inginkan hanyalah menyebarkan sedikti pengetahuan,” ujar Fink, seorang Yahudi ketika mengomentari relawan Muslim tersebut. “Ketidakpedulian adalah hal berbahaya." (rol/iol/atj)