Pimpinan "Surga Eden" Dituntut Hukuman 10 Tahun Penjara
NU Online · Kamis, 19 Agustus 2010 | 04:37 WIB
Pimpinan aliran sesat Surga Eden, Ahmad Tantowi (57) dituntut hukuman 10 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum dalam persidangan dugaan penistaan agama di Pengadilan Negeri Sumber, Jawa Barat, Rabu.
Tim JPU yang diketuai Suharsono, SH mengatakan, dalam fakta persidangan terbukti Ahmad Tantowi telah melakukan perbuatan penistaan agama dengan menyatakan diri sebagai Tuhan.<>
"Dari fakta-fakta peradilan, kami menuntut terdakwa dengan hukuman 10 tahun penjara atas perbuatan penistaan agama sesuai dengan pasal 289 KUHP," kata Suharsono.
Sementara itu sejumlah ormas Islam dari beberapa daerah yang mengikuti persidangan sejak awal mengaku kecewa dengan tuntutan JPU yang dianggap terlalu ringan.
Ustaz Ujang dari Forum Silaturahmi Kota Wali (Foskawal) mengatakan hukuman yang seharusnya ditimpakan untuk seorang perusak agama adalah hukuman mati.
Ahmad Tantowi disidangkan dalam kasus dugaan penistaan agama karena menyebarkan aliran Surga "Eden" dan mengaku diri sebagai Tuhan serta pelecehan seksual terhadap pengikutnya.
Salah seorang mantan pengikutnya Andi (40) melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib setelah mengetahui istrinya sebagai korban.
Petugas Polda Jabar pernah menggerebek Ahmad Tantowi di rumahnya di Desa Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.
Dari rumah Ahmad Tantowi ditemukan sejumlah benda pusaka seperti keris yang diduga kerap digunakan dalam ritual serta buku-buku terkait keyakinan ini.
Selain itu di dalam rumahnya terdapat sebuah kolam renang berbentuk hati yang diduga juga merupakan tempat dilangsungkannya pembaiatan para pengikutnya. (ant/sam)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
Terkini
Lihat Semua