Pelabuhan Jadi Basis Baru, Sarbumusi Targetkan Puncak Kekuatan Buruh NU
NU Online · Selasa, 12 Agustus 2025 | 16:00 WIB
M Fathur Rohman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) resmi memperkuat basis strategisnya di sektor pelabuhan dengan bergabungnya Federasi Serikat Pekerja Pelabuhan dan Strategis Nasional (FSPPSN). Deklarasi afiliasi digelar di lobi Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Sabtu (9/8/2025), disaksikan langsung Ketua PBNU H Mohamad Syafi' Alielha atau Savic Ali.
Penandatanganan dokumen dilakukan oleh Presiden DPP Konfederasi Sarbumusi Irham Ali Saifuddin dan Ketua Umum FSPPSN Farudi. Sejak saat itu, FSPPSN resmi menjadi bagian dari rumah besar Nahdlatul Ulama.
Ketua Umum Federasi Buruh Migran Indonesia (Buminu) Sarbumusi Ali Nurdin menyebut momen ini sebagai catatan penting dalam sejarah perburuhan Indonesia.
"Ini bukan sekadar penambahan anggota, tapi langkah strategis yang dapat mengubah peta kekuatan serikat buruh nasional," ujarnya melalui keterangan yang diterima NU Online, Selasa (12/8/2025).
Dalam sambutannya, Irham menyampaikan ucapan selamat datang kepada FSPPSN yang menambah jumlah federasi di Sarbumusi menjadi 14.
Menurut Ali Nurdin, pesan tersebut mencerminkan bahwa kekuatan Sarbumusi tidak semata-mata diukur dari jumlah anggota, melainkan dari legitimasi sosial-politik yang dimiliki.
"Sarbumusi ini anaknya NU. NU adalah pemegang saham terbesar di republik ini. Tidak ada satu pun hal yang bisa gagal apabila dinegosiasikan oleh NU, dan Sarbumusi adalah bagian dari NU," tegas Ali, mengutip pandangan Irham yang juga ia yakini.
Ali Nurdin menilai sektor pelabuhan memiliki dua nilai strategis. Pertama, sebagai simpul konektivitas antarpulau di negara kepulauan seperti Indonesia. Kedua, pasca-pandemi Covid-19, sektor logistik dan pergudangan mencatat pertumbuhan signifikan.
"BPS mencatat lonjakan arus barang dalam empat tahun terakhir. Bagi buruh, ini peluang untuk meningkatkan posisi tawar. Tapi kita juga harus waspada. Modernisasi, termasuk penggunaan kecerdasan buatan di pelabuhan, jangan sampai justru menghilangkan pekerjaan," kata Ali.
Ali mengingatkan, Sarbumusi lahir pada 27 September 1955 di Pabrik Gula Tulangan, Sidoarjo, sebagai sayap buruh Nahdliyin untuk menghadang dominasi SOBSI yang berhaluan kiri. Pada masa jayanya di awal Orde Baru, Sarbumusi memiliki sekitar 2,5 juta anggota.
Setelah bertransformasi menjadi konfederasi pada 2016, Sarbumusi mengklaim memiliki lebih dari 1 juta anggota dari 14 federasi. Namun, data Kementerian Ketenagakerjaan 2023 mencatat sekitar 463 ribu anggota terverifikasi. Secara nasional, Sarbumusi pernah berada di posisi keempat konfederasi serikat buruh terbesar, di bawah SBSI yang mengklaim 2,1 juta anggota.
Menurut Ali, bergabungnya FSPPSN memberi Sarbumusi dua kekuatan baru: basis sektor strategis yang sulit tergantikan dalam perekonomian nasional, serta peningkatan posisi tawar karena sektor pelabuhan erat kaitannya dengan kebijakan publik dan BUMN strategis.
"Modal sosial dari jejaring NU yang sampai ke tingkat desa membuat posisi Sarbumusi unik dan sulit disaingi serikat lain,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk melampaui SBSI secara resmi, Sarbumusi harus memverifikasi dan mengonsolidasikan jumlah anggota hingga di atas 2 juta di Kemenaker.
Menurutnya, momentum ini adalah peluang sekaligus sejarah perjalanan Sarbumusi sejak berdiri hingga kini.
"Kalau kita konsisten membangun kekuatan ideologis warisan ulama, memanfaatkan modal sosial NU, memperkuat basis strategis pelabuhan, dan menata administrasi anggota, menjadi serikat buruh nomor satu di Indonesia bukanlah mimpi," pungkasnya.
Ketua Umum FSPPSN, Farudi menyebut bahwa bergabungnya federasi yang dipimpinnya sebagai upaya menyatukan aspirasi buruh pelabuhan dengan gerakan buruh yang telah mapan.
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
Terkini
Lihat Semua