Jakarta, NU Online
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan turut berduka cita atas wafatnya KH Zainuddin MZ. "Tentu Presiden ikut merasa berduka atas meninggalnya almarhum," ujar Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha di kantor Presiden, Selasa (5/7).
Presiden SBY, kata Julian, telah mengetahui informasi meninggalnya ulama berjuluk Dai Sejuta Umat itu sebelum melakukan pertemuan dengan Panglima Angkatan Tentera Malaysia di kantornya.<>
Meski begitu, Julian belum bisa memastikan apakah Presiden akan melayat ke rumah duka. "Presiden telah mengetahui beritanya, tapi belum bisa memberi info (kepastian melayat) sekarang," kilahnya.
Sementara itu, para pelayat terus berdatangan ke rumah Zainuddin MZ, dai sejuta umat yang meninggal akibat serangan jantung. Membludaknya pelayat menyebabkan Gang H Aom di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan penuh sesak dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Para pelayat berkerumun di depan jalan rumah Zainuddin. Sebagian lain berdiri di sekitar masjid, tempat dai tersebut akan dimakamkan. Masjid tersebut terletak persis di depan rumah dai yang sebelumnya kerap muncul di televisi itu.
Sebagian pelayat tengah melihat lokasi pemakaman Zainuddin yang saat ini sedang digali. Sementara itu di rumah duka, jenazah Zainuddin sedang dimandikan.
Zainuddin menghembuskan nafas terakhir di RS Pusat Pertamina pukul 09.22 WIB karena serangan jantung. Sebelum meninggal, Zainuddin sempat pingsan usai menyantap sarapan di rumahnya. Zainuddin memang memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua