PBNU Resmi Launching Muktamar
NU Online · Rabu, 19 Agustus 2009 | 06:59 WIB
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Secara resmi me-launching rangkaian kerja kepanitiaan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-32 yang akan berlangsung pada 25 januari 2010 mendatang. Lauching dilaksanakan sore ini di hall room lantai 8 Gedung PBNU Jl. Kramat Raya 164 Jakarta.
Laporan kerja panitia disampaikan oleh KH Said Agil Sirajd selaku Ketua Panitia Muktamar. Dalam laporannya, Said Agil Sirajd melaporkan bahwa panitia mulai telah melaksanakan program kerja kepanitiaannya sejak beberapa bulan lalu.<>
"Program kerja kepanitiaan yang dimaksudkan, yang telah dilaksanakan oleh panitia, antara lain adalah menyusun dan melengkapi draft Surat keputusan (SK) kepanitiaan demi memenuhi tuntutan pemberi mandat yang terdiri dari para pengurus Tanfidziyah dan Syuriyah di PBNU," terang said dalam pidatonya.
lebih lanjut Said menjabarkan, panitia pusat menetapkan ruang 602 di Gedung PBNU sebagai sekretariat. Panitia pusat juga telah melakukan kunjungan ke Sulawesi Selatan sebagai tempat berlangsungnya muktamar dan berkoordinasi dengan panitia lokal di sana.
"Panitia pusat telah membantu panitia di daerah yang diketuai oleh KH Muhammad Zein untuk melobi pemerintah daerah di sana. Dan Alhamdulillah Pemda setempat telah menyatakan bersedia membantu penuh pelaksanaan Muktamar di Makassar mendatang," tutur Said.
Selain itu, Said Agil juga melaporkan, sejak beberapa bulan, panitia telah melakukan rapat koordinasi kepanitiaan setiap hari selasa di gedung PBNU. Dari sini panitia mempersiapkan serangkaian kegiatan muktamar dan kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua