Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menemui pimpinan MPR RI dan berarap kehadiran Ketua MPR Taufiq Kiemas dalam Kongres ke-17 PMII yang berlangsung pada 9 – 14 Maret 2011 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Permintaan itu disampaikan oleh Ketua Umum PMII Muhammad Rodli Kaelani dalam audiensi dengan Pimpinan MPR di Gedung, Jakarta, Kamis (3/3). Kongres ke-17 PMII ini akan dihadiri sekitar 2.000 peserta. Selain untuk regenerasi kongres bisa dijadikan sebagai tempat untuk menawarkan gagasan dan ide<<>;br />
“Kami mengharapkan Ketua MPR untuk hadir menyampaikan gagasan-gagasan dan pokok-pokok pikirannya,” kata Kaelani. Tapi, Taufik Kiemas tidak bisa hadir karena kondisi kesehatannya yang belum memungkinkan. Kongres ke-17 PMII ini akan dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dan, khusus untuk Ketua MPR akan menjadi keynote speaker. Selanjutnya diskusi dengan menghadirkan pembicara panel. Tema yang disampaikan berkaitan dengan reformasi sistem hukum di Indonesia.
“Bukan berarti tidak ingin, saya berkeinginan untuk datang. Tapi, saya belum boleh melakukan perjalanan jauh. Nanti akan diwakili salah satu pimpinan MPR,” ujar Taufiq Kiemas.
Sementara itu Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin menitipkan agenda dalam kongres PMII yang bertepatan dengan refleksi 50 tahun PMII. Agenda itu adalah dengan program sosialisasi empat pilar. “Disadari atau tidak masyarakat kita makin terasing dengan nilai-nilai jatidiri bangsa. Jiwa gotong royong, bermusyawarah, solidaritas sosial, kini makin tercerabut dari kehidupan kita,” katanya.
“KeIndonesiaan kita makin tergerus oleh nilai-nilai global yagn sesungguhnya bukan milik kita,” katanya. Untuk itu dia mengharapkan kongres dan refleksi 50 tahun PMII bisa menempatkan isu-isu seperti itu sehingga kongres bisa melahirkan saran-saran dan masukan yang bisa dilakukan MPR dan juga eksekutif.
Wakil Ketua MPR Ahmad Farhan Hamid mengingatkan bahwa dalam kongres akan selalu terjadi pergulatan dan perdebatan. “Mudah-mudahan kongres bisa berlangsung dengan baik dengan prinsip empat pilar. Dan, dengan adanya regenerasi saya mengaharapkan agar pengurus PMII tidak berhenti sampai menjadi pengurus. “Masih banyak ruang-ruang lain yang dimasuki, seperti jalur partai politik,” katanya. (amf)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua