Masjid-Masjid di Somalia Terancam Ditutup Menjelang Ramadhan
NU Online · Sabtu, 23 Agustus 2008 | 23:35 WIB
Ramadan bisa dipastikan tidak bisa dilalui dengan khusuk bagi penduduk Mogadishu karena hampir seluruh majid ditutup atau diduduki tentara Etopia.
"Hanya masjid di timur Mogadishu yang akan dibuka selama bulan ibadah setelah kondisi distrik relatif tenang. Itu pun hanya dua masjid,” kata Haji.<>
Sementara di distrik Selatan Wartijili, beberapa masjid diisolasi saat kekerasan meningkat.
Sedangkan di distrik Haryali district, masjid utama Hadvoli telah ditutup semenjak tentara Etopia masuk dan menguasai wilayah tersebut.
Kondisi lebih buruk terjadi di distrik Ali Kamen dimana tentara Etopia bahkan menggunakan halaman belakang masjid Sheik Abdi sebagai kamp detensi
Laporan terkini dari kelompok sayap kanan mencatat jika 48 masjid saat ini ditutup ketika bentrokan terjadi di ibukota Mogadishu.
"Masjid Ali Sofi ialah salah satu contoh kebudayaan masjid di Mogadishu," ujar Abdullah Salad, lelaki yang tinggal di dekat masjid di Haden, distrik selatan Mogadishu.
”Masjid ini selalu menjadi tujuan untuk kaum papa, memberi mereka bantuan dan makanan khususnya di bulan Ramadhan
"Orang-orang tersebut tidak akan memperoleh apa-apa di Ramadhan kali ini,” imbuh Sallad.
dengan tidak adanya bantuan makanan dan dengan sebagian masjid yang diduduki tentara Etopia, membuat populasi Mogadhisu bakal menghadapi masa sulit saat puasa Ramadan nanti
"Tidak ada tanda-tanda jika Ramadan sudah dekat disni,” ungkap Ahmed Haji, warga Mogadhisu seperti yang dilansir oleh situs IslamOnline.net.
"Ratusan orang kini kelaparan di perbatasan Selatan Mogadhisu,”
Somalia tercabik oleh kekerasan semenjak Etopia dan pemerintah darurat sementara—yang merebut kekuasaan Majelis Islam—memimpin sebagian besar wilayah negara-negara di Semenanjung Afrika mulai 2006
Siklus kekerasan sarat kematian diklaim telah merenggut 6.000 nyawa dan kini meningkat hingga ribuan.
Sebagian besar penyumbang yang dulu mengorganisir bingkisan untuk Iftar (berbuka puasa) dan memberi bantuan makanan untuk orang-orang tidak mampu kini telah pergi akibat bentrokan yang terjadi nyaris tiap hari antara tentara Etopia dan pendukung loyal Majelis Islam.
"Para dermawan telah pergi," keluh Abdullah Khalif, seorang pemuda dari distrik timur laut Huro, Somalia,
Berdasar kalkulasi astronomi, hari pertama puasa akan jatuh pada tanggal 1 September nanti, dan sudah menjadi kebiasaan bagi umat Muslim yang mampu untuk menyumbang dan mengorganisasi bantuan bagi mereka yang tidak mampu selama bulan suci tersebut. (rol/atj)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua