Warta

Masjid Agung Assalam Diguncang Teror Bom

NU Online  ·  Senin, 21 November 2011 | 13:47 WIB

Lubuklinggau, NU Online
Masjid Agung Assalam, di Jalan Yos Sudarso, Kota Lubuklinggau, diteror paket bom dalam tas ransel warna biru. Kini tas misterius itu sudah dievakuasi Tim Gegana di Mako Brimob Petanang.

Tas ransel biru tersebut pertama kali ditemukan petugas Masjid Agung Assalam bernama Fikri, Sabtu (19/11) malam. Saat itu, ia hendak menutup pintu samping masjid usai melaksanakan ibadah Shalat Isya'.<>

Saat ditemukan, tas merek Alto itu tersandar di tiang penyangga bagian kiri masjid sekitar satu meter dari pintu keluar, tepatnya di barisan belakang tempat shalat untuk perempuan.

Awalnya pengurus masjid menunggu beberapa jam, si pemilik tas misterius itu. Namun tidak juga kunjung datang mengambilnya, sekitar pukul 21.30, pengurus masjid berinisiatif melaporkan temuan tas mencurigakan itu ke Mapolres Kota Lubuklinggau.

”Kami tidak tahu tas itu milik siapa. Sudah ditunggu beberapa jam tapi si pemiliknya tidak kunjung datang. Daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami kemudian melaporkannya ke polisi,” ujar Fikri.

Begitu mendapat laporan warga ada tas mencurigakan dalam masjid, aparat kepolisian datang di bawah pimpinan Wakapolres Kompol Slamet Waloya dan Kasat Reskrim AKP Akhmad Akbar.

Mereka memeriksa isi tas menggunakan alat metal detektor tanpa membuka dan memindahkannya dari posisi pertama kali ditemukan. Saat diperiksa metal detektor terdengar bunyi mencurigakan. Untuk meminimalisasi hal-hal tidak diinginkan, petugas kemudian menghubungi tim Gegana Brimob Petanang.

Selang beberapa saat kemudian, sembilan anggota tim Gegana Brimob Petanang dipimpin Ipda Ojang langsung mengevakuasi tas ransel tersebut, Ahadu (20/11) dinihari. Rencananya, tas yang diduga berisi paket bom itu akan dimusnahkan hari ini Senin (21/11).

Pantuan di lapangan, puluhan anggota Reskrim, Intel, Samapta Polres Kota Lubuklinggau dan anggota Brimob Petanang terlihat melakukan penjagaan ketat di sekeliling Masjid Agung Assalam selama mengevakuasi bom. Bahkan, beberapa personel dilengkapi senjata lengkap.

Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Chaidir kepada wartawan mengungkapkan, belum diketahui secara pasti isi tas mencurigakan tersebut. "Memang setelah dideteksi menggunakan alat detektor berbunyi. Artinya ada unsur logam di dalamnya," ujarnya.

Namun menurut Kapolres, jika memang terindikasi ada bom di dalam tas bisa jadi sudah meledak.

"Di sini kita tetap harus waspada. Tas itu sudah diamankan di Mako Brimob. Pemusnahan akan dilakukan Senin, namun jamnya masih dikoordinasikan lagi. Kami masih menunggu apakah ada pemilik tas tersebut. Kalau ada pemiliknya silakan menghubungi pihak kepolisian,” pungkas Kapolres. 


Redaktur : Syaifullah Amin