Klinik Avicenna Bakal Dibuka Gratis untuk Umum
NU Online · Ahad, 30 September 2007 | 00:06 WIB
Klinik kesehatan Avicenna dalam waktu dekat bakal dibuka gratis untuk masyarakat umum. Karena dari segi fasilitas, tenaga medis maupun obat-obatannya, klinik tersebut telah memenuhi standar untuk melayani kesehatan masyarakat umum.
Demikian diungkapkan Kepala Klinik Avicenna dr Wan Nedra pada acara buka bersama dan peringatan 1 Tahun klinik tersebut, di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Sabtu (29/9)<>
Selama ini, menurut Dokter Nedra, klinik yang berada di bawah naungan Lembaga Pelayanan Kesehatan Nahdlatul Ulama (LPK NU) tersebut, hanya terbatas untuk para karyawan yang bekerja di gedung PBNU. Masalah utama adalah tempatnya yang dinilai kurang strategis bila dibuka untuk umum.
“Tempatnya ‘kan di lantai 7 (Gedung PBNU). Kurang strategis. Kita maunya di lantai 2, biar lebih mudah dijangkau oleh masyarakat umum. Tapi kita sudah mengusahakan sebuah ruangan di lantai 2. Mudah-mudahan bisa segera dibuka,” terang Dokter Nedra.
Ia juga mengungkapkan, saat ini, Klinik Avicenna telah memiliki sebuah mobil ambulans bantuan dari Departemen Kesehatan. Keberadaan mobil tersebut, katanya, tentu akan sangat membantu dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat LPKNU dr Syahrizal Syarif PhD yang juga hadir pada kesempatan tersebut, mengatakan, Klinik Avicenna yang telah dirintis sejak tiga tahun silam itu, merupakan bagian dari semangat dan komitmen NU untuk melayani masyarakat.
“Jangan dilihat secara fisiknya. Tapi lihatlah dari tekat, semangat dan komitmen NU untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dari tekat dan semangat itu, pastinya nanti akan berkembang menjadi lebih besar, tidak hanya sebuah klinik,” ujar Dokter Syahrizal.
Saat ini, tambah Dokter Syahrizal, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Global Fund untuk penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC). Selain itu, beberapa waktu lalu, pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan Collombo Plan dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba.
Tekat dan semangat tulus NU dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat juga sudah mulai tampak hasilnya. Terbukti dengan akan segera diresmikannya sebuah rumah sakit milik NU di Tuban, Jawa Timur.
“Rumah sakit tersebut, 20 persen sahamnya milik NU; 10 persen milik PBNU dan 10 persennya lagi milik Pengurus Cabang NU setempat. Selebihnya dari investor. Tapi, pada dasarnya, pembangunan rumah sakit tersebut merupakan prakarsa NU,” terang Dokter Syahrizal. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
2
Buka Workshop Jurnalistik Filantropi, Savic Ali Ajak Jurnalis Muda Teladani KH Mahfudz Siddiq
3
Lembaga Falakiyah PBNU Rilis Data Rukyatul Hilal Awal Dzulhijjah 1446 H
4
Khutbah Jumat: Relasi Atasan dan Bawahan di Dunia Kerja menurut Islam
5
Khutbah Jumat: Menanamkan Nilai Antikorupsi kepada Anak Sejak Dini
6
Ojol Minta DPR RI Tekan Menhub Revisi Dua Aturan soal Transportasi Online
Terkini
Lihat Semua