Jakarta, NU Online
Pro dan kontra seputar proses hukum atas mantan Presiden Soeharto, Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi turut angkat bicara. Ia meminta proses hukum atas mantan orang nomer satu di Indonesia itu dihentikan. Menurutnya, hal itu demi keselamatan bersama.
"Kita bangsa Indonesia harus menghormati beliau (Soeharto). Saya minta pemerintah menghentikan semua proses hukumnya. Dihentikan saja demi keselamatan bersama," kata Hasyim kepada wartawan saat menjenguk mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pusat Pertamina di Jalan Kiai Maja, Jakarta Selatan, Rabu (10/5).
<>Soeharto, kata Hasyim, sangat besar jasanya kepada bangsa dan negara Indonesia. Oleh karena itu, bangsa Indonesia sudah selayaknya untuk menghormatinya. "Jangan lupa Pak Harto sangat berjasa. Tanpa beliau, Pancasila akan tenggelam waktu itu," terang pengasuh Ponpes Al Hikam, Malang, Jawa Timur, itu.
Disinggung mengenai bagaimana mekanisme penghentian proses hukum itu, Hasyim menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang. "Mekanisme itu urusan orang hukum. Urusan kita, bangsa ini, maafkan saja. Tapi sebagai warga negara, saya meminta secara hukum pula prosedurnya tidak usah dilanjutkan," paparnya.
Pada kesempatan itu, Hasyim juga mengungkapkan, bahwa pihaknya juga akan melakukan kajian untuk mencari pemecahan tentang mekanisme penghentian proses hukum tersebut. Hasyim akan membicarakan hal tersebut dengan beberapa ahli hukum di PBNU. “Saya sebagai ketua umum hanya bicara substansinya saja," tandasnya. (san)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
4
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
5
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
6
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
Terkini
Lihat Semua