Hasyim: Keputusan Saya Tidak Lagi Maju Sudah Final
NU Online · Rabu, 19 Agustus 2009 | 09:00 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi kembali menegaskan, dirinya tidak akan maju lagi dalam pemilihan ketua umum PBNU pada Muktamar ke-32 NU di Makassar pada Januari 2010 mendatang.
“Sudah sering saya kemukakan bahwa saya tidak akan nyalon lagi dalam muktamar nanti. Keputusan saya ini sudah final, saya tidak akan nyalon lagi meskipun tidak ada pembatasan masa jabatan,” katanya dalam konferensi pers usai acara Launching Muktamar ke-32 NU di aula lantai 8 gedung PBNU, Jakarta, Rabu (19/8) siang tadi.<>
Pernyataan bahwa keputusan tidak mencalonkan lagi itu sudah final dikemukakan Hasyim menjawab pertanyaan seorang wartawan apakah pengumuman mundur ini hanyalah strategi saja untuk menarik simpati warga Nahdliyin.
Menurut Hasyim keputusannya untuk mengundurkan diri dari bursa kepemimpinan PBNU itu didasari maksud untuk memberikan kesempatan kepada para kader NU lainnya. “Saya ingin jadikan NU ini republik, bukan kerajaan,” katanya.
Ditambahkan, pergantian kepemimpinan PBNU diharapkan tidak menyebabkan perubahan haluan NU. “Yang berubah kan hanya kepemimpinannya, saya harapkan tidak berubah haluannya,” kata pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam ini.
Ditanya apakah dengan mengundurkan diri dari bursa pencalonan apakah berarti dirinya berminat mengisi jabatan di pemerintahan semisal menjadi Menteri Agama, Hasyim menegaskan, tidak.
“Saya ini tidak ada tampang untuk jadi menteri agama. Dan perlu dicatatat, tidak ada konsultasi apapun dari PBNU kepada mandataris (presiden terpilih) terkait masalah jabatan,” kata Hasyim. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua