Jakarta, NU Online
Gerakan Nusantara Bangkit dan Bersatu yang dideklarasikan Gus Dur Cs Kamis (1/09) langsung mengeluarkan penyataan sikapnya dengan menolak MoU pemerintah RI dengan GAM di Helsinski 15 Agustus 2005.
MoU tersebut dinilai selain melanggar UUD 1945 berikut peraturan perundang-udangan lainnya, memecah belah bangsa, juga sangat menyakitkan mayoritas rakyat Aceh yang ingin hidup damai, sejahtara, adil, demokratis, serta bermartabat dalam bingkai NKRI.
<>GNBB juga menolak segala campur tangan asing di Indonesia mulai dari SAbang sampai Merauke, yang berupaya memecah belah Indonesia dan memberi peluang kehadiran gerakan separatis di Aceh dan Papua maupun daerah lainnya di Indonesia.
Kepada TNI dan Polri, GNBB meminta agar melaksanakan tanggung jawab bela Negara dan melindungi bangsa Indonesia dari ambang kehancuran.
Selain itu diserukan kepada segenap kekuatan dan potensi kebangsaan untuk bersatu-padu dan mengambil langkah demi menyelamatkan NKRI.
Khususnya kepada rakyat di propinsi NAD untuk tetap tenang didalam menjalankan kehidupan kesehariannya, saling bahu membahu dengan TNI/Polri untuk bersama dalam menghadapi setiap ancaman yang datangnya dari GAM.
Kepada Negara-negara sahabat, para relawan baik dari dalam maupun luar negeri, atau pun pihak-pihak yang saat ini terlibat dalam pembangunan Aceh pasca tsunami, mereka diharapkan bekerja dengan sebaik-baiknya.(mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua