Cirebon, NU Online
Terungkapkapnya aliran sesat Al-Qiyadah Al-Islamiyah di sejumlah daerah ternyata juga berimbas pada terungkapnya aliran yang diduga sesat di sejumlah daerah, seperti di Cirebon. Aliran tersebut mengatasnamakan diri perkumpulan Hidup Dibalik Hidup (HDP) yang bermarkas di Desa Astana Mukti, Kec Pangenan, Kab Cirebon.
Aliran tersebut terungkap berkat laporan warga masyarakat yang dalam beberapa minggu terakhir ini menaruh curiga terhadap gerakan mereka.
<>Tokoh masyarakat setempat Khotif, ketika dikonfirmasi membenarkan informasi warganya mengenai penyimpangan perkumpulan HDH. Bahkan, untuk mempengaruhi warga agar masuk HDH, para pengurusnya memanfaatkan pengajian di rumah pengurusnya Rohasan di Desa Sigong, Kec Lemahabang, Kab Cirebon.
"Anggota HDH mengadakan pengajian pada malam Jumat dan Ahad guna memancing warga mengikuti ajaran mereka. Di tempat itulah mereka mendoktrin warga. Pemaparan doktrinnya pun biasanya menggunakan laptop," ucap Khotif, kemarin (31/10).
Menurut Khotif, aktivitas pengikut HDH apabila sudah lama berkecimpung sangatlah tertutup. Mereka tidak berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya atau cenderung menyendiri.
Masyarakat setempat pun melaporkan keberadaan perkumpulan tersebut ke Kantor Departemen Agama (Kandepag) Kabupaten Cirebon. Bahkan dua pengikut perkumpulan HDH Amin dan Rohasan sempat menjadi sasaran amuk massa dan saat ini masi diamankan di Mapolres Cirebon.
Kakandepag Kabupaten Cirebon, Ilih Permana mengungkapkan, perkumpulan HDH diduga menyebarkan aliran sesat dalam tiga bentuk penyimpangan ajaran. Pertama para penganutnya tidak percaya terhadap pertolongan Nabi Muhamad SAW di akhir zaman (syafaatul ijma). Kedua, pengikut HDH mempercayai pimpinannya telah menerima wahyu dan mempercayai pimpinannya telah berkunjung ke Sidratul Muntaha tepat pada saat Nabi Muhamad SAW menjalani Isra Mi'raj.
Semua itu, menurut Ili, belum diketahui benar atau tidak. Sejumlah ulama NU dan kepolisian dari Polres Cirebon masih mempelajari dan memeriksa anggota HDH. "Aliran HDH hingga kini belum diketahui apakah sesat atau tidak," ungkap Ilih saat di Mapolres Cirebon. (ksd)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua