Logo NU Online Logo NU Online Dark
Lapsus

Warta

Nasional Daerah Internasional Risalah Redaksi Obituari
Fragmen Quran

Keislaman

Khutbah Syariah Sirah Nabawiyah Tafsir Hikmah Nikah/Keluarga
Opini Tokoh Hikmah Download Kesehatan

Lainnya

Cerpen Seni Budaya Ramadhan Pustaka Humor
Logo NU Online Logo NU Online Dark
Lapsus
Warta
Nasional Daerah Internasional Risalah Redaksi Obituari
Fragmen
Quran
Keislaman
Khutbah Syariah Sirah Nabawiyah Tafsir Hikmah Nikah/Keluarga
Opini
Tokoh
Hikmah
Download
Kesehatan
Lainnya
Cerpen Seni Budaya Ramadhan Pustaka Humor
Jatim Jateng Jabar Lampung Jakarta Kepri Banten Jombang
Saturday, 26 July 2025
Lapsus
Djarum

Simon Philpott

Lihat Semua
Pustaka
Meruntuhkan Indonesia

Meruntuhkan Indonesia

Pada mulanya para filsuf mengatakan bahawa pengetahuan sebagai kebijaksanaan (wisdom), tetapi dalam kenyataannya pengetahuan juga merupakan sebuah kekuasaan (power). Tetap pengetahuan selalu bisa menyembunyikan kepentingan politis dan ideologis dibaliknya, dengan diselubungi oleh jubah akademis. Pandangan itu valid sebelum muncul teori kritis yang membongkar interes ideologi dibalik wacana ilmu pengetahuan. Karena itu pada mulanya teori ktitis tidak dianggap ilmiah, sebab mengakui adanya interes (kepentingan), padahal dalil ilmu pengetahuan positivis tidak mengenal (menyembunyikan) interes dibalik teori mereka, sehingga berani mengatakan bahwa ilmu pengetahuan itu netral nilai dan steril dari idelogi politik. Telaah yang dilakukan Simon Philpot, dalam bukunya Rethinking Indonesia: Post Colonial Theory, Authoritarianism and Identity, terhadap kajian Indonesia ini, memang menggunakan perspektif teori kritis. Ia mencoba menyorot bagaimana para Indonesianis (ahli tentang Indonesia) itu merumuskan pemikirannaya, sejak dari membangun asumsi hingga merumuskan teori dan metodologi pengetahuan. Hal itu dilakuakn sebab ia melihat bahwa selama ini kajian Indonesia menunjukkan adanya perbedaan yang mencolok. Pemikiran para Indonesianis tersebut semakin mencolok biasnya ketika dilihat dari perspektif teori orientalisme Edward Said yang sangat terkenal itu. Bagaimana kepentingan pragmatis mempenga

Sabtu, 17 Juni 2006 | 10:44 WIB

Terpopuler

Lihat Semua

1

Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama

2

PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah

3

Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman

4

Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa

5

Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah

6

Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan

Terkini

Lihat Semua
Nikah/Keluarga

3 Ketentuan bagi Wanita yang Ingin Bekerja saat Masa Iddah

Sabtu, 26 Juli 2025 | 07:00 WIB

Nasional

Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya

Jumat, 25 Juli 2025 | 21:30 WIB

Nasional

Timwas DPR Usul Pansus, Dirjen Haji: Kemenag Laksanakan Tusinya dan Lakukan Evaluasi

Jumat, 25 Juli 2025 | 21:00 WIB

Nasional

Hilal Teramati, LF PBNU Umumkan Awal Shafar 1447 H Jatuh Esok

Jumat, 25 Juli 2025 | 20:30 WIB

Syariah

Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki

Jumat, 25 Juli 2025 | 20:00 WIB

Superapp

Terpopuler

Lihat Semua

1

Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama

2

PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah

3

Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman

4

Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa

5

Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah

6

Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan

Terkini

Lihat Semua
Nikah/Keluarga

3 Ketentuan bagi Wanita yang Ingin Bekerja saat Masa Iddah

Sabtu, 26 Juli 2025 | 07:00 WIB

Nasional

Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya

Jumat, 25 Juli 2025 | 21:30 WIB

Nasional

Timwas DPR Usul Pansus, Dirjen Haji: Kemenag Laksanakan Tusinya dan Lakukan Evaluasi

Jumat, 25 Juli 2025 | 21:00 WIB

Nasional

Hilal Teramati, LF PBNU Umumkan Awal Shafar 1447 H Jatuh Esok

Jumat, 25 Juli 2025 | 20:30 WIB

Syariah

Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki

Jumat, 25 Juli 2025 | 20:00 WIB

Superapp

Tentang NU

Sejarah

Syuriyah

Tanfidziyah

Informasi

Redaksi

Kontak Kami

Visi Misi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Jaringan Media

Jawa Timur

Jawa Barat

Jawa Tengah

Banten

Lampung

Jakarta

Kepri

Jombang

© 2025 NU Online | Nahdlatul Ulama