Ada Pendangkalan Budaya di Indonesia
SEMANGAT reformasi ternyata tidak sepenuhnya berarti berkah. Pada beberapa hal reformasi justru menjebak bangsa Indonesia ke dalam “lubang hitam kebudayaan” untuk kesekian kalinya. Reformasi mendedah fakta bahwa Bangsa Indonesia telah larut begitu saja ke dalam keinginan para penguasa global, para pemilik pasar. Civil society dan negara telah dikuasai pasar. Pemerintah bahkan menjadi kendaraan bebas di pasar-pasar itu.
Tidak ada strategi kebudayaan yang jelas. Tidak ada jaringan hukum yang mengkritik pasar ini agar tidak semau gue. Lalu, reformasi menyebabkan institusi politik, ekonomi, agama, bahkan yang paling kecil institusi keluarga tidak berguna lagi. Prilaku pasar, baik dititipkan di dunia hiburan maupun dunia dangkal lainnya, menyebabkan kita tidak memiliki jati diri lagi.
Rabu, 16 Agustus 2006 | 05:19 WIB