Anggota Komisi VI Dorong Kementerian BUMN Berikan Vaksin Covid-19 Gratis
NU Online · Sabtu, 12 September 2020 | 01:45 WIB

Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Marwan Jafar. (Foto: dpr.go.id)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Satu hal yang ditunggu masyarakat saat ini adalah kehadiran vaksin Covid-19 yang masih dalam tahap uji coba. Vaksin diperkirakan baru bisa didistribusikan pada awal tahun depan dengan harga perdosis di kisaran Rp72.500.
Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Marwan Jafar mendorong Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat yang secara ekonomi kurang mampu secara gratis. Ini tidak saja berdasar yang terdaftar sebagai penerima BPJS Kesehatan, tetapi juga kepada masyarakat informal yang kurang mampu.
"Bagi masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi harus diberikan secara gratis, tidak hanya yang masuk BPSJ Kesehatan, tetapi juga kepada BPJS Ketenagakerjaan, penerima bansos, BLT (bantuan langsung tunai), tukang gorengan, juga termasuk wartawan," kata Marwan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/9), sebagaimana dilansir Antara.
Marwan menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT Bio Farma di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta.
Pemberian vaksin Covid-19 secara gratis oleh pemerintah kepada masyarakat kurang mampu, menurut Legislator kelahiran Pati 49 tahun yang lalu itu, merupakan bukti bahwa negara hadir di tengah-tengah situasi pandemi.
Ia juga menegaskan, pemerintah harus transparan terhadap keselamatan dalam penggunaan vaksin tersebut. "Soal keselamatan, kalau ada masalah, harus transparan dan harus diumumkan kepada publik," ujar Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) itu.
Selain itu, anggota parlemen daerah pemilihan Jawa Tengah III itu juga meminta BUMN farmasi harus mengantisipasi kekuatan produksi vaksin tersebut. Karenanya, Marwan menyebut perlu menggandeng perusahaan farmasi raksasa untuk transfer teknologi dan ilmu pengetahuan sebagai bentuk mempersiapkan investasi bidang kesehatan.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
2
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
3
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
4
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
5
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
6
I'tikaf hingga Khataman Al-Qur'an, Kebiasaan Gus Baha di Bulan Muharram
Terkini
Lihat Semua