Kongres XX IPNU dan XIX IPPNU Diundur Menjadi 14-17 Juli 2022
NU Online · Sabtu, 16 April 2022 | 08:30 WIB
Aru Lego Triono
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menerbitkan surat pemberitahuan Kongres XX IPNU dan XIX IPPNU yang akan digelar di Pesantren Qomarul Huda, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Semula, pelaksanaan kongres dijadwalkan akan terlaksana pada 23-26 Juni 2022. Namun, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui surat bernomor 275/A/III.04.04/2022 memberikan arahan agar Kongres XX IPNU dan XIX IPPNU diundur menjadi 14-17 Juli 2022.
Surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf itu juga akan menerbitkan Surat Keputusan (SK) perpanjangan masa khidmah PP IPNU dan IPPNU hingga terlaksananya kongres atau paling lambat pada 31 Juli 2022.
Terdapat tiga poin yang disampaikan PBNU dalam surat tentang Pelaksanaan Kongres XX IPNU dan XIX IPPNU. Berikut bunyi lengkap surat PBNU yang menjadi jawaban dari surat PP IPNU dan IPPNU perihal Permohonan Arahan dari PBNU terkait pelaksanaan kongres.
Pertama, agar pelaksanaan Kongres XX IPNU dan Kongres XIX IPPNU yang semula dijadwalkan pada tanggal 23-26 Juni 2022 diundur pelaksanaannya menjadi tanggal 14-17 Juli 2022.
Kedua, pelaksanaan Kongres XX IPNU dan XIX IPPNU diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan dan ketentuan lain terkait penanganan pandemi yang ditetapkan pemerintah.
Ketiga, berkaitan dengan berakhirnya masa khidmah PP IPNU dan IPPNU, PBNU akan menerbitkan SK tentang Perpanjangan Masa Khidmah PP IPNU dan IPPNU hingga terlaksananya Kongres XX IPNU dan Kongres XIX IPPNU atau selambat-lambatnya 31 Juli 2022.
Ketua Panitia Pelaksana Kongres XX IPNU Khairil Anwar Simatupang mengatakan, pihaknya mematuhi terhadap arahan dan perintah dari Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Hal ini menjadi bagian dari ketaatan kepada pimpinan tertinggi organisasi NU. Diundurnya pelaksanaan kongres ini tidak akan berdampak terhadap persiapan yang telah disusun panitia.
"Justru dengan adanya pengunduran ini, hal-hal kecil yang tidak terpikirkan oleh kita bisa jadi terlihat kekurangan dari apa yang telah kita siapkan," ungkap Simatupang kepada NU Online, Jumat (15/4/2022) malam.
Selanjutnya panitia akan melakukan komunikasi dan koordinasi terkait pengunduran kongres ini kepada pengurus IPNU di cabang dan wilayah, serta para narasumber yang telah diundang untuk hadir di dalam kongres mendatang.
"Yang jadi tugas wajib kita dari kepanitiaan ini bagaimana mengkomunikasikan kembali kepada pihak-pihak terkait, baik dari narasumber yang menyatakan bersedia hadir maupun pimpinan cabang-cabang atau wilayah sebagai peserta penuh dalam pelaksanaan kongres kali ini," ujar Simatupang.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua