KH Suharbillah: Senam Santri atau Santri Senam?
NU Online · Kamis, 30 Januari 2014 | 10:01 WIB
Jakarta, NU Online
Di sejumlah pesantren belakangan ini mulai dikenal istilah “senam santri” yang sering dirujukkan pada olahraga senam kebugaran para santri di pagi atau sore hari. Namun, Pencak Silat NU (PSNU) Pagar Nusa mempertanyakan keabsahan pemakaian sebutan itu pada kebanyakan pesantren.
<>
“Banyak yang menyebut senam santri, senam santri. Padahal itu senam santri tapi santri (sedang) senam?” katanya salah satu anggota dewan penasehat PSNU Pagar Nusa KH Suharbillah pada silaturahmi nasional Majelis Pendekar Pagar Nusa di Jakarta, Rabu (29/1) malam.
Menurut sesepuh pendekar Pagar Nusa ini, apabila ingin memperagakan senam santri maka senam Pagar Nusa adalah materi gerakannya. Gerakan yang tersedia dalam Pagar Nusa tak melulu jurus silat untuk laga pertarungan melainkan juga gerakan senam.
Saharbillah yakin, teknik pengajaran senam Pagar Nusa tidak sesulit yang dibayangkan. Dia mengatakan, senam oleh ribuan santri di Jombang beberapa waktu lalu adalah bukti senam Pagar Nusa mudah dipraktikkan.
“Guru-gurunya waktu itu diajarkan Cuma sebentar saja sudah bisa. Jadi bisa kita nanti adakan senam massal Pagar Nusa 100.000 santri. Kalau perlu masuk rekor Muri,” ujarnya.
Salah seorang ketua Pimpinan Pusat PSNU Pagar, Nusa Suwadi D Pranoto, menjelaskan, Pagar Nusa bisa dibedakan ke dalam tiga kategori, yakni sebagai kesenian, bela diri, dan olahraga. Gerakan-gerakan yang kini tengah disebarluaskan Pagar Nusa ke sekolah-sekolah merupakan kategori olahraga, baik untuk kompetisi atau senam.
Malam itu, para anggota Majelis Pendekar Pagar Nusa merumuskan kurikulum pelajaran pencak silat Pagar Nusa di jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. (Mahbib Khoiron)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua