Keistimewaan Sedekah di Bulan Rajab: Jauh dari Api Neraka, Dapat Istana di Surga
NU Online · Kamis, 10 Februari 2022 | 14:03 WIB

Rasulullah saw menggaransi orang yang memberikan sedekah di bulan Rajab akan dijauhkan dari api neraka. (Foto: NU Online)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Sedekah menjadi salah satu anjuran yang disunahkan untuk dilakukan umat Muslim. Hal ini dikarenakan sedekah dapat memberikan keringanan hidup bagi orang lain. Sebagai imbalannya, Muslim yang memberikan sedekah kepada orang lain akan mendapatkan pahala. Terlebih jika sedekah tersebut dilaksanakan di bulan Rajab.
Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah saw menggaransi orang yang memberikan sedekah di bulan Rajab akan dijauhkan dari api neraka.
عن عقبة عن سلامة بن قيس يرفعه الى النبى صلى الله عليه وسلم انه قال: من تصدق فى رجب باعده الله من النار كمقدار غراب طار فرخا من وكره فى الهوى حتى مات هرما. وقيل الغراب يعيش خمسمائة عام
Artinya: “Barang siapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah swt akan menjauhkannya dari api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua.”
Garansi tersebut diberikan tidak lain karena kemuliaan bulan Rajab. Bulan ketujuh dalam tahun Qamariyah atau Hijriyah ini merupakan salah satu di antara empat bulan mulia al-asyhur al-hurum. Bahkan, Nabi Muhammad saw menyebut bulan Rajab sebagai bulan Allah swt, bulan Sya’ban sebagai bulannya, dan Ramadhan sebagai bulan umatnya.
Bahkan dalam hadits lain, Rasulullah saw menjanjikaan sebuah istana di surga bagi umat Islam yang melonggarkan satu beban kehidupan umat Islam lainnya.
عن عبد الله بن زبير رضى الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: من فرج عن مؤمن كربة فى شهر رجب وهو شهر الله الأصم, أعطاه الله تعالى فى الفردوس قصرا مد بصره ألا فأكرموا رجب يكرمكم الله عزوجل بألف كرامة
Artinya: “Barang siapa yang melonggarkan satu beban kehidupan sesama saudara mu’min di bulan Rajab, Allah akan membangunkan istana untuknya di surga firdaus yang luasnya sejauh pandangan matanya. Karena itu, muliakanlah bulan Rajab, pasti Allah akan memuliakanmu dengan seribu kemuliaan.”
Sebagaimana diketahui, kata Rajab sendiri secara bahasa memiliki beberapa makna, antara lain mulia atau agung. Demikianlah bulan ini dalam tradisi jahiliyah sangat dihormati. Sebagai bukti penghormatan tidak diperbolehkannya peperangan dalam bulan tersebut.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua