Kata Ketua PBNU soal Calon Tunggal vs Kotak Kosong pada Pilkada 2024
NU Online · Jumat, 13 September 2024 | 08:00 WIB
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Sebanyak 41 daerah hanya memiliki satu pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah atau calon tunggal pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Foto calon tunggal itu nantinya akan disandingkan dengan gambar kotak kosong dalam surat suara.
Jika kotak kosong memperoleh lebih banyak suara, maka KPU wajib menyelenggarakan pemilihan ulang pada 2025.
Merespons itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla mengatakan bahwa keberadaan kotak kosong diakui oleh UU sehingga menjadi sebuah pilihan untuk masyarakat jika calonnya hanya tunggal.
"Ada kasus-kasus terjadi kotak kosong, tapi kan kotak kosong itu diakui oleh undang-undang, oleh aturan Pemilu kita, jadi dimungkinkan adanya kotak kosong," kata Gus Ulil kepada NU Online, Kamis (12/9/2024).
Selain itu, Gus Ulil mengatakan bahwa persaingan antara calon tunggal dengan kotak kosong adalah kompetisi yang sangat dimungkinkan terjadi dalam negara demokrasi.
"Kalau yang menang kotak kosong, yang menjadi kepala daerah adalah penjabat (Pj) kepala daerah yang sedang ada pada saat itu. Bagi saya sesuatu yang baik sekali," katanya.
Kotak kosong pernah menang
Pilkada Makassar 2018 telah mencatatkan sejarah, yakni saat kotak kosong berhasil mengalahkan pasangan calon tunggal, Munafri Arifuddin dan Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal (Appi-Cicu).
Kemenangan itu dinilai sebagai simbol perlawanan terhadap pelaksanaan Pilkada di Makassar, terutama setelah Mahkamah Agung mendiskualifikasi pasangan calon petahana, Ramdhan "Danny" Pomanto dan Indira Mulyasari (DIAmi).
Sengketa Pilkada Makassar itu sempat diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) oleh pasangan Appi-Cicu. Meski demikian, suara kotak kosong tetap menang di MK.
Dalam putusan MK, pasangan Appi-Cicu meraih 264.245 suara sedangkan suara kotak kosong mencapai 300.795.
Dengan demikian, selisih suara antara pemohon dan suara kotak kosong adalah 300.795 suara dikurangi 264.245 suara, yaitu 36.550 suara atau lebih dari 2.825 suara.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua