Hilal Teramati, LF PBNU Umumkan Awal Dzulqa'dah 1446 H Jatuh Esok
NU Online · Senin, 28 April 2025 | 21:00 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengumumkan bahwa awal bulan Dzulqa'dah 1446 H jatuh pada esok, Selasa Legi, 29 April 2025 M.
Hal tersebut disampaikan melalui Surat Keputusan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) Nomor 62/PB.08/A.II.01.13/13/04/2025 tentang Pengumuman Awal Dzulqo'dah 1446 H tentang dengan yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Senin (28/4/2025).
Keputusan tersebut didasari hilal yang teramati di seluruh Indonesia pada Senin Kliwon, 29 Syawal 1446 H atau bertepatan dengan 28 April 2025 M.
"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Dzulqa'dah 1446 H bertepatan dengan Selasa Legi 29 April 2025 M (mulai malam Selasa) atas dasar rukyah," tulis pengumuman tersebut.
Adapun lokasi yang berhasil melihat hilal ada dua titik. Pertama, RSI Siti Hajar Sidoarjo Lembaga Falakiyah PCNU Sidoarjo terlihat kasat teleskop pukul 17.24 – 17.26 WIB dengan saksi Nabil Anwar dan terlihat kasat mata pukul 17.26 WIB oleh Muchammad Qolbir Rohman. Titik kedua di Lantai 5 GSG Ma'had Aly TBS Kudus oleh Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Kudus dan Ma'had Aly TBS Kudus. Hilal terlihat kasat teleskop pada jam 17.38 WIB dengan pelapor Noor Aflah dan lima saksi, yakni (1) K Azhar Lathif Nashiran; (2) M Syaifuddin, S.H.I; (3) Noor Aflah, M.H; (4) Faqih Abdullah, S.Ag; dan (5) Yusron, S.Ag.
LF PBNU mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan partisipasi Nahdliyin dalam rukyatul hilal ini.
LF PBNU juga mengharapkan jajaran Lembaga Falakiyah PWNU dan PCNU se–Indonesia bertindak aktif untuk menyebarluaskan pengumuman awal bulan Dzulqa'dah 1446 H ini kepada warga Nahdlatul Ulama khususnya jajaran pengurus di wilayah / cabangnya masing–masing.
Sebagai informasi, hilal akhir Syawal 1446 H atau bertepatan dengan Senin Kliwon, 28 April 2025 M adalah 4 derajat 56 menit 18 detik dengan elongasi 9 derajat 48 menit 34 detik dan lama hilal di atas ufuk 23 menit 47 detik. Sementara ijtimak (konjungsi) terjadi pada Senin Kliwon 28 April 2025 M pukul 02:32:01 WIB.
Hal ini berdasarkan markaz Jakarta Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT). Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.
Adapun parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan. Ketinggian hilal di sana mencapai 3 derajat 37 menit dan elongasi hilal hakiki 8 derajat 33 menit, serta lama hilal di atas ufuk 17 menit 61 detik.
Sementara tinggi hilal terbesar terjadi di Sabang, Provinsi Aceh. Ketinggian hilal di sana mencapai 6 derajat 53 menit, elongasi hilal hakiki 10 derajat 21 menit, dan lama hilal di atas ufuk 30 menit 54 detik.
Data di atas menunjukkan bahwa hilal sudah berada di atas ufuk dan sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah. Pasalnya, tinggi hilal sudah di atas 3 derajat dan elongasi lebih dari 6,4 derajat.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
5
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
6
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
Terkini
Lihat Semua