Harlah ke-65, Lesbumi PBNU Ajak Seluruh Komponen Bangsa Jawab 3 Tantangan Kemanusiaan
NU Online · Ahad, 20 April 2025 | 18:00 WIB
Husnul Khotimah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH M Jadul Maula mengajak kepada seluruh komponen bangsa dari berbagai agama dan etnis untuk turut serta menjawab tantangan kemanusiaan.
"Kami ingin mengajak semua komponen bangsa, apapun agamanya, apapun etniknya, apapun afiliasi organisasi maupun politiknya untuk bersama-sama menjawab tantangan kemanusiaan itu," katanya dalam rangka menyambut Harlah Ke-65 Lesbumi NU melalui kanal Youtube Lesbumi PBNU yang dikutip oleh NU Online pada Ahad (20/4/2025).
Kiai Jadul, sapaan akrabnya, menyebutkan ada tiga tantangan kemanusiaan yang harus dihadapi dan dijawab oleh Lesbumi NU, yaitu perang, ketidakseimbangan alam dimana-mana, dan perkembangan teknologi digital yang mengarah ke dehumanisasi.
Dalam rangka menjawab itu, Lesbumi tengah merancang sebuah event bernama Muktamar Kebudayaan. Hal tersebut, kata Kiai Jadul, guna untuk menghadirkan momentum yang bermakna. Rencananya, momentum itu bakal diwujudkan bersamaan dengan momentum besar yang terjadi di bulan September atau Oktober.
"Di bulan September ada hari Equinox, hari ketika matahari tepat di atas khatulistiwa, ini adalah hari keseimbangan. Kemudian kita mempunyai momentum 20 Oktober, Hari Kebangkitan Nasional. Maupun 28 Oktober Hari Sumpah Pemuda. Bagaimana kita jadikan momentum ini jadi momentum yang bermakna," ujarnya.
Melalui Muktamar Kebudayaan, Kiai Jadul berharap dapat membangun bangsa dan kemanusiaan melalui pendekataan kebudayaan yang berakar pada spiritualitas. "Kita bangun lagi bangsa kita, kemanusiaan kita dengan pendekatan kebudayaan. Dan kebudayaan itu akarnya dari spiritualitas manusia dan inilah jati diri peradaban nusantara," kata Pengasuh Pondok Pesantren Kaliopak, Yogyakarta itu.
Â
Baca Juga
Kenapa Harus Ada Lesbumi?
Ketika Lesbumi NU dapat menjawab tantangan ini berarti turut menyumbangkan kepada dunia dalam menghadapi tantangan kemanusiaan yang sama. "Mudah-mudahan momentum Harlah Lesbumi hari ini itu bisa menyumbangkan sesuatu bagi bangsa kita dan bagi kemanusiaan pada umumnya. Terima kasih," pungkasnya.
Sebagai informasi, sebagaimana yang dikutip dati Youtube Lebumi NU, dalam 3 tahun terakhir berbagai program telah dilakukan oleh Lesbumi untuk memperkuat warisan budaya dan spiritualitas Nusantara. Â Program tersebut di antaranya, Penanaman Pohon Pusaka di Bali; Revitalisasi Kisah Panji; Pameran Komite Hijaz; serta Sarasehan Tokoh Adat Nusantara yang menguatkan praktik ekologi spritual. Hal tersebut guna untuk menjaga keseimbangan antara tradisi, kebudayaan, dan tantangan zaman.
Sebagaimana diketahui, Lesbumi didirikan pada Syawal 1381 atau bertepatan dengan akhir Maret 1962. Artinya, di bulan Syawal 1446 ini, Lesbumi genap berusia 65 tahun.
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua