Habib Umar bin Ahmad Bafaqih: Didiklah Anak di Pesantren
NU Online · Senin, 25 Mei 2015 | 03:01 WIB
Pringsewu, NU Online
Habib Umar bin Ahmad Bafaqih mengatakan, penting bagi umat untuk memegang teguh aqidah Ahlussunnah wal Jamaah yang diwadahi oleh NU. Nahdlatul Ulama didirikan untuk memelihara ayat-ayat Allah dan sunnah-sunnah Rasul. "NU mengajarkan kebaikan, bukan permusuhan," katanya.
<>
Habib asal Yogyakarta ini mengatakan hal tersebut di hadapan ribuan Nahdliyin yang memadari Lapangan Merdeka Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Lampung, dalam rangka Pelantikan Pengurus Ranting NU seluruh pekon yang ada di Kecamatan Banyumas, Pringsewu, Lampung, Ahad (24/5).
Habib Umar juga mengingatkan pentingnya pendidikan yang baik dan benar bagi generasi penerus sehingga mereka mendapatkan pendidikan, baik umum maupun agama. Solusi dari semua ini, katanya, adalah mendidik anak-anak di Pesantren. "Di pesantren akan menghasilkan kader yang benar-benar memahami agama," jelasnya.
Hadir dalam kesempatan ini Bupati Pringsewu H Sujadi, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu H Taufiqurrahim, segenap pengurus Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Kecamatan Banyumas, pejabat kecamatan setempat, tokoh agama, dan pengurus badan otonom NU tingkat Kecamatan Banyumas.
Bupati Pringsewu mengajak NU dapat bersnergi dengan Pemerintah Kabupaten demi memajukan Kabupaten Pringsewu. Menurutnya, sejak dulu hingga yang akan datang, ormas yang didirikan para kiai ini konsisten menjaga Indonesia. (Muhammad Faizin/Mahbib)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
4
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
5
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
6
Sejarawan Kritik Penulisan Sejarah Resmi: Abaikan Pluralitas, Lahirkan Otoritarianisme
Terkini
Lihat Semua
