Jakarta, NU Online
Komandan Nasional Corp Brigade Pembangunan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (CBP-IPNU) Muhamad Syahrial menyatakan bahwa narkoba atau NAPZA adalah bencana kemanusiaan. <>
Hal itu diungkapkannya selepas pendidikan dan pelatihan khusus pelajar antinarkoba yang berlangsung Jumat-Ahad, (18-20/5) di Gurmiyati Camp Cijeruk, Bogor, Jawa Barat. Diklatsus tersebut diikuti 130 pelajar se-Jawa, Bali dan Sumatera.
“Narkoba itu melebihi bencana tsunami, apalagi sekarang banyak kalangan pelajar, pemuda, yang jadi korbanya. Jika generasi mudanya hancur, otomatis masa depan bangsa ini hancur juga,” tegasnya.
Menurut komandan CBP IPNU yang juga Ketua Umum Pencinta Alam Driwala Indonesia ini, penggunaan narkoba di kalangan pelajar sangat memprihatinkan sehingga pemerintah harus lebih serius menanganianya.
Tapi, tambahnya, pemerintah tidak bisa bekerja sandirian, harus dibantu masyarakat dan organisasi pemuda dan pelajar seperti IPNU.
Diklatsus tersebut, sambung kader IPNU asal Mojokerto ini, adalah pelatihan untuk pelatih (ToT) yang akan disebar di berbagai daerah. Mereka diharapkan menyebarkan pengetahuan bahaya narkoba kepada pelajar, santri, pemuda dan masyarakat umum.
“RTL (Rencana tindak lanjut, red) dari diklatsus tersebut adalah aksi nasional pada tanggal 26 Juni nanti, pada hari antinarkotika sedunia,” tambahnya.
Diklatsus tersebut dihadiri Direktur Advokasi Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN), Brigjen Dr Victor Pudjiadi, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Pemuda, Drs. Imam Gunawan dan Sudirman S.Ag, dari Pusat Pencegahan Badan Narkotika Nasional (Pus Cegah BNN)
Redaktur : Syaifullah Amin
Penulis : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, DPR Tekankan Pentingnya Peran Posyandu dan RT/RW
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua