Anggota DPR RI: Fatayat Garda Terdepan Cegah Radikalisme
NU Online · Sabtu, 21 Desember 2019 | 10:00 WIB
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini menilai Fatayat merupakan kader muda perempuan yang sangat energik untuk mencegah radikalis di masyarakat.
"Fatayat merupakan garda terdepan mencegah radikalisme. Fatayat merupakan kader muda perempuan garda terdepan untuk menjadi motor penggerak mensosialisasi program Nahdlatul Ulama Kabupaten Bandung sekaligus menjadi garda depan mencegah radikalisme," ujarnya.
Kang Cucun, sapaan akrab legislator asal Solokanjeruk ini menilai Fatayat pun memiliki kekuatan ide untuk menangkal radikalisme.
"Saya berpesan kepada Fatayat NU kabupaten Bandung untuk menjaga terus ideologi Pancasila sekaligus Undang-Undang Dasar 45. Jangan sampai ada celah masuk paham radikalisme di masyarakat ya sampaikan juga pentingnya menjaga NKRI berpegang teguh semua regulasi yang ada di Undang-undang lain," ujarnya.
Anggota MPR RI ini pun menekankan bahwa Fatayat memiliki basis massa ibu-ibu posyandu dan madrasah diniyah.
Lebih lanjut, ia menilai Fatayat harus ikut andil menekan angka stunting sekaligus angka traficking sesuai arahan Pimpinan Pusat Fatayat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
"Dalam konferensi ini, saya selalu DPR RI dapil ikut mensupport terpilih kepengurusan punya program yang ekuivalen untuk mensukseskan program pemerintah kabupaten Bandung," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Nur Nadlifah salah satu ketua Pengurus Pusat Fatayat sekaligus anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa menilai bahwa Fatayat harus bisa menyelesaikan program sosial kemasyarakatan sesuai dengan program pengurus pusat.
"Fatayat PCNU Kabupaten Bandung harus memberikan pelayanan dari masyarakat. Apalagi di kabupaten Bandung ini angka tracfikingnya dan stunting masih tinggi," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir seluruh kader PC Fatayat NU kabupaten Bandung sekaligus dibuka oleh Ketua PCNU Kabupaten Bandung KH Asep Jamaludin beserta Rais Syuriah PCNU kabupaten Bandung.
Kontributor: Pungkit Wijaya
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Alokasi 44 Persen Anggaran Pendidikan untuk MBG Tuai Kritik, Disebut sebagai Kesalahan Besar Pemerintah
Terkini
Lihat Semua