Anda Penerima BLT? Berikut Tips Mengelola Keuangan Bantuan Negara
NU Online · Sabtu, 10 September 2022 | 17:00 WIB
Afina Izzati
Kontributor
Jakarta, NU Online
Masyarakat dengan ekonomi ke bawah ditargetkan pemerintah mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) pasca-kenaikan harga BBM. Hal ini sebagai upaya pemerintah untuk membantu kehidupan masyarakat sekaligus menaikkan daya beli warga.
Namun, terkadang penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) ataupun bantuan keuangan lainnya kerap menggunakannya tidak sesuai petunjuk dan arahan. Sebagian dari mereka justru menggunakannya untuk membayar utang.
Antara lain di salah satu daerah di Jawa Tengah yang sebagian warganya ketika mendapatkan bantuan pemerintah justru digunakan untuk membayar utang di PNM Mekaar (Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), salah satu program pembinaan ekonomi keluarga sejahtera yang diinisiasi Presiden Jokowi.
Program yang memberikan pinjaman tanpa agunan tersebut difungsikan untuk mengembangkan usaha yang dimiliki oleh ibu-ibu. Namun, yang terjadi pemberian pinjaman tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya, sehingga ketika mendapatkan bantuan keuangan lainnya dari pemerintah justru digunakan untuk membayar utang di Mekaar.
Kasus-kasus semacam ini sebenarnya dapat dicarikan solusi terkait cara pengelolaan bantuan keuangan pemerintah agar tepat guna sehingga tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain, seperti tertulis dalam Locus Majalah Ilmiah, yakni:
Pertama, menggunakan bantuan keuangan sebagai modal usaha kecil-kecilan. Sehingga dengan membuka usaha akan keluar penghasilan-penghasilan yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup dan dapat ditabung untuk menambah modal berjualan.
Kedua, menghilangkan rasa malas dan berpikir akan mendapatkan bantuan dalam jangka panjang oleh pemerintah. Hal ini justru yang akan menjadikan seseorang tidak maju karena tidak adanya keinginan untuk mengubah nasib dan bangkit.
Ketiga, jangan menggunakan bantuan keuangan untuk hal-hal yang tidak perlu dan menggunakannya sesuai instruksi pemerintah. Jangan sampai uang tersebut digunakan untuk membeli rokok atau membeli sesuatu yang bukan keperluan pokok lainnya. Perlu memprioritaskan keperluan pokok sebagai target utama bantuan keuangan yang diberikan pemerintah.
Masyarakat perlu berpikir cerdas dan taktis untuk menggunakan bantuan keuangan, agar program-program yang telah dicanangkan pemerintah dapat berjalan sebagaimana mestinya, dengan tujuan membantu masyarakat agar hidup makmur.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
2
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
3
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
4
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
5
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
6
I'tikaf hingga Khataman Al-Qur'an, Kebiasaan Gus Baha di Bulan Muharram
Terkini
Lihat Semua