Anak Muda Harus Kuasai AI dengan Bijak dan Bernilai Kebangsaan
NU Online · Jumat, 27 Juni 2025 | 19:00 WIB
M Fathur Rohman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Ace Hasan Syadzily menyoroti urgensi literasi kecerdasan buatan (AI) dalam memperkuat daya saing bangsa. Menurutnya, penguasaan AI tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai kebangsaan dan kepribadian Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda.
“Anak-anak muda harus menggunakan AI itu sebijak dan sepintar mungkin. Supaya mereka jangan menjadi konsumen yang gampang sekali dipengaruhi oleh informasi berbasis algoritma,” ujar Ace kepada NU Online usai bertemu Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat pada Jumat (27/6/2025).
Ace menegaskan bahwa teknologi AI tidak netral, melainkan dibentuk oleh sistem algoritma yang bisa membentuk cara berpikir masyarakat. Karena itu, pengaruhnya terhadap wawasan kebangsaan dan pola konsumsi informasi publik harus menjadi perhatian serius negara.
“AI itu tidak bebas nilai. Algoritma yang digunakan bisa mengarahkan pengetahuan kita hanya berdasarkan tren yang merebak di masyarakat, bukan berdasarkan nilai yang benar,” paparnya.
Di tengah era post-truth dan banjir informasi digital, Ace melihat pentingnya menanamkan literasi digital yang kuat untuk menjaga masyarakat dari manipulasi informasi.
Ia mengingatkan bahwa anak muda yang tidak kritis terhadap informasi berbasis algoritma berisiko mengalami bias pemahaman.
“Informasi yang begitu masif itu belum tentu benar secara nilai. Karena itu, penting memastikan anak-anak muda menggunakan AI secara bijak dengan literasi yang sangat kuat,” tegasnya.
Baca Juga
NU dan Tantangan Abad Kecerdasan Buatan
Ace Hasan juga menekankan pentingnya membangun ekosistem nasional yang mampu mengembangkan teknologi AI berbasis kearifan lokal dan kebutuhan bangsa.
Menurutnya, Indonesia membutuhkan SDM unggul dalam bidang teknologi informasi yang mampu berinovasi dan memberi warna pada perkembangan AI global.
“Kita membutuhkan para ahli informasi yang bisa mewarnai dan melakukan inovasi terhadap perkembangan AI yang berbasis pada kebutuhan bangsa kita,” tandasnya.
Ace menyebutkan bahwa Lemhannas RI siap menjadikan isu strategis terkait pengembangan AI dan literasi digital sebagai bagian penting dalam penguatan wawasan kebangsaan.
Ia percaya di tengah persaingan geopolitik global dan kecanggihan teknologi bahwa karakter bangsa tetap harus menjadi fondasi utama dalam transformasi digital nasional.
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
3
Istikmal, LF PBNU Umumkan Tahun Baru 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025
4
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
5
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
6
Khutbah Jumat: Meraih Fokus Hidup Melalui Shalat yang Khusyuk
Terkini
Lihat Semua