Amalan Penting di Permulaan Bulan Dzulhijjah, Mulai Perbanyak Dzikir hingga Puasa
NU Online · Jumat, 30 Mei 2025 | 07:00 WIB
Jakarta, NU Online
Umat Islam Indonesia telah memasuki Bulan Dzulhijjah 1446 H pada Rabu (28/5/2025). Bulan terakhir tahun Hijriah ini merupakan salah satu dari empat bulan yang mulia (asyhurul hurum).
Kemuliaan itu di antaranya terbukti dengan anjuran Nabi Muhammad saw untuk melaksanakan ibadah tertentu di dalamnya. Bahkan, ibadah di bulan ini menyimpan keistimewaan sendiri bagi umat Islam yang dapat menunaikannya.
Ustadz Hengki Ferdiansyah menegaskan bahwa pada 10 hari pertama Dzulhijah dianjurkan memperbanyak ibadah sunnah semisal puasa dan zikir. Hal ini sebagaimana dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar an-Nawawiyah, bahwa zikir di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah itu disunnahkan.
“Ketahuilah bahwa disunnahkan memperbanyak zikir pada sepuluh awal Dzulhijjah dibanding hari lainnya. Dan di antara sepuluh awal itu memperbanyak zikir pada hari Arafah sangat disunnahkan,” tulisnya dalam artikel Amalan di Sepuluh Awal Dzulhijjah sebagaimana dikutip NU Online pada Jumat (30/5/2025).
Al-Qur’an surat al-An’am ayat 28 menjadi landasan Imam Nawawi mengemukakan pandangannya itu. “Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan…,” demikian terjemah ayat tersebut.
Lebih lanjut, frasa ayyamam ma'lumat (hari-hari yang telah ditentukan)pada ayat tersebut, jelas Hengki, dalam pandangan Imam An-Nawawi, Ibnu Abbas, As-Syafi’i, dan mayoritas ulama, dipahami sebagai 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Tidak saja pada Al-Qur'an, pandangan demikian juga dilandasi hadits. Nabi Muhammad saw juga menganjurkan untuk memperbanyak berzikir di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah itu. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad berikut.
“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya.”
Oleh karena itu, memperbanyak zikir pada 10 pertama Dzulhijjah, lebih khusus lagi di hari Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijah, merupakan amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.
Tahlil, takbir, dan tahmid menjadi zikir yang perlu diperbanyak. Hal ini sejalan dengan keterangan Ustadz Shofi Mustajibullah dalam artikelnya berjudul 7 Amalan di Bulan Dzulhijjah dan Dalilnya. Dalam hal ini, ia menyitir hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad berikut.
Artinya: “Dari Ibnu Umar dari Nabi Muhammad saw bersabda: Sepuluh hari pertama dalam Dzulhijjah merupakan hari yang sangat diagungkan dan disenangi oleh Allah, karenanya perbanyak ucapan tahlil, takbir, tahmid.” (HR. Imam Ahmad).
Di samping itu, Ustadz Hengki menegaskan bahwa umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Pun shalat malam di tanggal tersebut juga memiliki pahala yang lebih dari biasanya.
Keterangan demikian terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa puasa di hari pertama bulan Dzulhijjah ini setara dengan setahun berpuasa sunnah. Sementara shalat malam setara shalat pada malam Lailatul Qadar.
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar."
Secara lebih spesifik, Ustadz Shofi dalam tulisan yang sama merinci lebih khusus untuk puasa di hari Tarwiyah dan hari Arafah. Mengutip Al-Qarafi dalam Adzakhirah lil Qarafi, disebutkan bahwa puasa sunnah Tarwiyah, yaitu pada tanggal 8 Dzulhijjah, itu sama dengan puasa satu tahun.
Pun puasa Arafah, mengutip hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abi Qatadah, disebut bakal melebur dosa masa lalu dan akan datang.
“Dari Abi Qatadah, berkata suatu ketika Nabi saw ditanya: bagaimana pendapatmu wahai Nabi mengenai puasa hari Arafah? Nabi menjawab: Puasa tersebut akan melebur dosa yang lampau maupun akan datang.”
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
2
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
3
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
4
Pengrajin Asal Cianjur Sulap Tenda Mina Jadi Pondok Teduh dan Hijau
5
Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat
6
Prabowo Serukan Solusi Dua Negara agar Konflik Israel-Palestina Reda
Terkini
Lihat Semua