Ali Maskur: ISNU Jangan Banyak Bermain di Ranah Politik
NU Online · Ahad, 26 Maret 2017 | 06:01 WIB
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Maskur Moesa meminta ISNU lebih fokus pada sektor kemandirian ekonomi umat dan tidak banyak bermain di ranah politik. Hal ini penting agar banom NU yang menanungi kaum intelektual ini benar-benar bisa menjadi tiang atau penyangga Nahdlatul Ulama.
"ISNU merupakan salah satu penyangga NU. Ada tiga wilayah besar yang selama ini menjadi konsentrasi NU. Salah satunya adalah membangun kesejahteraan ekonomi warganya. Itu sebagaimana cita-cita berdirinya NU yang dimulai dengan mendirikan Nahdlatut Tujar, " kata Ali Maskur Moesa usai melantik ISNU Jombang masa khidmat 2017-2022 di GOR Said Chasbullah Tambakberas, Sabtu (25/3).
Ali Maskur menambahkan, seiring laju waktu, bidang ekonomi itu tergeser oleh wathan (tanah air atau negara). "Lebih banyak wathannya dibanding ekonomi. Makanya, ISNU harus membangun kekuatan ekonomi itu. Ranah politik biar diurusi partai yang berafiliasi dengan NU," tandas mantan BPK ini menambahkan.
Yang kedua, lanjut Ali Masykur, ISNU bertugas meningkatkan sumber daya manusia dalam memperkuat kualitas perguruan tinggi NU. Pasalnya, saat ini sudah ada 26 perguruan tinggi milik NU. Dengan kata lain, semua ISNU di wilayah harus mendukung adanya UNU (Universitas Nahdlatul Ulama). "UNU menjadi bagian dari kiprah ISNU ke depan," katanya.
Terakhir, menurut Ali Masykur, ISNU harus menjadi peredam kekerasan mengatasnamakan agama yang saat ini sedang marak. Pasalnya, NU tidak pernah mempertentangkan agama dan negara. NU dan negara sudah satu nafas. "Hal-hal seperti itulah yang harus dilakukan ISNU ke depan," pugkas Cak Ali. (Muslim Abdurrahman/Alhafiz K)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua