Sedikitnya, 72 kader NU asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dipersiapkan masuk Perguruan TInggi Negeri Favorit. Mereka digembleng secara khusus kurang lebih selama satu bulan. Melaui gemblengan khususnya tersebut, mereka diharapkan bisa diterima di UI, UGM, ITB, Unair, Undip, IPB dan UIN.<>
Imron selaku manajer Pesantren Kilat Sukses SNMPTN 2012 kepada NU Online mengatakan, lewat program tersebut, pihaknya menyiapkan kader-kader NU agar sukses dalam menghadapi SNMPTN. Mereka dibekali materi akademik dan non akademik.
”Melalui program tersebut, mereka akan siap lahir batin dalam menghadapi tes masuk perguruan tinggi negeri,” ujarnya.
Imron, yang juga kandidat doktor IAIN Walisongo Semarang itu mengatakan, materi akademik yang diberikan selama gemblengan tersebut antara lain fisika, kimia, matematika, biologi dan bahasa Inggris.
Selain itu, mereka juga dibekali materi aswaja atau ke-NU-an. Sehingga dengan cara itu mereka diharapkan tidak mudah tergoda oleh aliran islam radikal saat mereka di kampus kelak. Mereka juga ditugasi tetap menjaga Islam yang rohmatan lil alamin baik saat berada di kampus maupun di luar kampus.
Kader NU yang mengikuti gemblengan tersebut berasal dari sejumlah sekolah di Kabupaten Blora. Seperti SMAN 1 Blora, SMAN2 Blora, SMAN Tunjungan, SMK Ma’arif Tunjungan, MAN dan MA Khozonatul Ulum.
Selama kurang lebih satu bulan, mereka dikarantina di Pondok Pesantren Al-Hikmah Ngadipurwo. Sedangkan 10 peserta diikutkan gemblengan di Semarang.
”Mereka dikarantina hingga menjelang pelaksanaan ujian di PTN,” tambahnya.
Penulis : Sholihin Hasan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, DPR Tekankan Pentingnya Peran Posyandu dan RT/RW
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua