BRG Ajak Kaum Milenial Jadi Pelopor Kesehatan Gambut
NU Online · Sabtu, 1 Juni 2019 | 05:00 WIB
Badan Restrorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia menginginkan kaum milenial atau anak muda yang hidup di sekitaran gambut menjadi pelopor penyadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dan ekosistem gambut. Pasalnya, kaum milenial dinilai memiliki pengaruh besar di masyarakat.
Deputi Bidang Edukasi Sosialisasi Partisipasi dan Kemitraan BRG, Myrna A Safitri mengatakan kaum muda menjadi elemen terpenting dalam kehidupan sosial. Sehingga ketika kaum muda tersebut mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem gambut dapat dipastikan akan memiliki pengaruh.
“Kaum milenilal adalah unsur terpenting yang perlu menjadi pelopor gerakan menjaga lingkungan, menjaga kesehatan gambut. Untuk itu BRG mengajak kaum milenial untuk mengkampanyekan kesehatan gambut,” kata Myrna kepada NU Online, Jumat (1/6).
Ia optimis upaya pemulihan gambut oleh BRG bisa berjalan dengan maksimal seusai dengan perencanaan yang sudah dilakukan bersama berbagai elemen masyarakat. Untuk itu tidak bosan-bosannya ia mengajak kepada segenap masyarakat untuk sadar betapa pentingnya kesehatan ekosistem gambut untuk masyarakat Indonesia.
“Banyak yang sudah kami lakukan bersama Pemda dan masyarakat di kawasan gambut, seperti program desa peduli gambut, program lain yang dijalankan masyarakat dalam menjaga gambut dari ancaman kebakaran dan sebagainya, makanya kami yakin semua bisa sesuai dengan harapan,” ucapnya.
Sementara itu Bupati Hulu Sungai Utara, Abdul Wahid, merespon positif kehadiran Badan Restorasi Gambut (BRG) di Kalimantan Selatan terutama di kawasan gambut yang ada di 16 desa di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Menurutnya, sejak hadirnya BRG di wilayahnya itu, masyarakat sangat antusias melakukan pengembangan program desa.
Status Kabupaten Hulu Sungai Utara yang masih tergolong tertinggal mengakibatkan pendapatan ekonomi daerah masih minim. Sehingga, Abdul Wahid merasa hadirnya BRG sangat membantu membawa dinamika yang sangat baik untuk kemajuan di daerahnya tersebut.
“Dengan hadirnya BRG selain telah ditetapkan adanya 16 desa peduli gambut, desa-desa kami juga mendapatkan pembinaan, jadi kami merasakan masyarakat desa dan desa-desa mendapat dukungan dari BRG, dan masyarakat terlihat antusias,” katanya (Abdul Rahman Ahdori/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Alokasi 44 Persen Anggaran Pendidikan untuk MBG Tuai Kritik, Disebut sebagai Kesalahan Besar Pemerintah
Terkini
Lihat Semua