Dari Koin Jamaah, Muslimat NU Kabupaten Bandung Bangun Aula Pesantren Lansia
NU Online · Jumat, 30 Mei 2025 | 10:00 WIB
Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Bandung melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan aula pesantren lansia pada Selasa, 27 Mei 2025, di Kampung Ranca, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. (Foto: NU Online Jabar)
Kabupaten Bandung, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Bandung membangun aula pesantren lansia setelah melunasi pembelian tanah tahap pertama dengan dana infak dari jamaah dan donatur. Hal tersebut disampaikan Ketua Muslimat NU Kabupaten Bandung, Enung Dariah, dalam sambutannya pada kegiatan peletakan batu pertama.
Menurut Enung, dana pembangunan diperoleh dari pengumpulan koin infak jamaah sebesar Rp300 juta, ditambah bantuan dari para donatur dan aghniya (dermawan) sebesar Rp350 juta. Dana tersebut digunakan untuk pembelian tanah dan pembangunan tahap awal aula pesantren lansia Muslimat NU.
"Semoga semangat mengumpulkan koin wakaf menjadi amal jariyah yang terus mengalir hingga akhirat nanti," ujar Enung pada Selasa (27/5/2025)..
Ketua Muslimat NU Jawa Barat, Ella M. Giri Komala, turut menyampaikan dukungannya atas capaian tersebut. Ia mengapresiasi semangat pengurus dan jamaah Muslimat NU Kabupaten Bandung dalam menggerakkan infak hingga mampu membeli tanah dan memulai pembangunan.
Ia juga menyebutkan bahwa pembangunan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Bupati Kabupaten Bandung melalui dana CSR dari Bank BJB dan pihak lainnya.
Selengkapnya klik di sini.
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua
