Satu Orang Selamat dari Tragedi Jatuhnya Pesawat Air India di Ahmedabad
NU Online · Jumat, 13 Juni 2025 | 17:28 WIB

Ilustrasi Vishwashkumar Ramesh selamat dari kecelakaan Air India. Foto: tangkapan layar video BBC News
Afrilia Tristara
Kontributor
Jakarta, NU Online
Vishwashkumar Ramesh menjadi satu-satunya korban yang selamat dari kecelakaan pesawat Air India bernomor penerbangan AI171 yang terjatuh di dekat Meghaninagar, Ahmedabad pada Kamis siang, (12/6/2025) sekitar pukul 14.39 waktu setempat.
Pesawat dalam perjalanan menuju London tersebut jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Ahmedabad. Air India mengonfirmasi kabar insiden ini melalui akun X.
Sebuah rekaman video milik BBC menunjukkan Ramesh berjalan menuju ambulans dengan kondisi terluka dan tubuhnya berlumuran darah. Pria yang duduk di kursi nomor 11A ini dilaporkan tidak menyadari bagaimana dirinya bisa selamat dari musibah tersebut.
Saat menghubungi keluarganya, Ramesh justru terus meminta mereka mencari Ajay, seorang kerabatnya yang juga menjadi penumpang pesawat tersebut.
"Dia terus mengulangi 'cari Ajay, cari Ajay' saat menelepon kami," ujar Nayan Kumar Ramesh, salah seorang keluarga, seperti dikutip BBC. Saat ini kondisi Ramesh masih dalam perawatan intensif di rumah sakit setempat.
Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner tersebut mengangkut total 242 orang yang terdiri dari 230 penumpang dan 12 awak kabin. Pesawat ini diterbangkan oleh Kapten Sumeet Sabharwal yang memiliki pengalaman terbang 8.200 jam dan co-pilot Clive Kundar dengan 1.100 jam terbang.
Melansir pembaruan langsung New Indian Express, daftar penumpang menunjukkan rincian 169 warga negara India, 53 warga Inggris, 1 warga Kanada, dan 7 warga Portugal. Di antara penumpang tersebut terdapat 104 pria, 112 wanita, serta 14 anak-anak termasuk 2 bayi. Nama mantan Kepala Menteri Gujarat, Vijay Rupani, juga tercatat dalam daftar penumpang.
Menurut laporan Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA), pesawat lepas landas pada pukul 13.39 IST dan sempat mengirimkan sinyal darurat 'MAYDAY' sebelum akhirnya hilang kontak. Pesawat jatuh di area luar bandara, tepatnya di atas asrama kedokteran setelah mencapai ketinggian sekitar 825 kaki atau 251 meter. Tak hanya menewaskan penumpang dan awak pesawat, tragedi ini juga menimbulkan korban jiwa di darat.
Kecelakaan ini menjadi insiden pertama yang melibatkan pesawat Boeing 787 Dreamliner, jenis pesawat berbadan lebar yang selama ini dikenal sebagai salah satu pesawat teraman untuk penerbangan jarak jauh.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban jiwa secara keseluruhan masih belum dapat dipastikan karena kompleksitas lokasi kejadian. Tim penyelidik dari otoritas penerbangan India masih bekerja untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua