Larangan bagi Jamaah Haji Indonesia Selama Beraktivitas di Masjidil Haram dan Sekitarnya
NU Online · Ahad, 11 Mei 2025 | 18:00 WIB
Patoni
Penulis
Makkah, NU Online
Jamaah haji Indonesia sudah mulai melaksanakan rangkaian ibadah haji di Masjidil Haram, Makkah. Gelombang pertama jamaah yang tiba di Makkah langsung menunaikan umrah wajib setelah sejenak istirahat di hotel usai perjalanan panjang dari Madinah.
Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) PPIH Arab Saudi Harun Ar Rasyid menjelaskan beberapa larangan bagi jamaah haji selama beraktivitas di Masjidil Haram. Larangan ini perlu menjadi perhatian agar pelaksanaan ibadah bisa dilakukan dengan aman dan nyaman.
1. Jangan merokok
Larangan yang pertama adalah jangan merokok selama menjalankan ibadah di Masjidil Haram. Jangankan di Masjidil Haram, merokok di pelataran dan di sekitar masjid saja dilarang. Jika melanggar, jamaah bisa dihukum berat.
"Merokok di lingkungan Masjidil Haram, Masjid Nabawi apalagi sampai di dalamnya. Ini bukan hanya diberikan denda, tapi juga ada hukuman selama enam hari," ujar Harun, Sabtu (10/5/2025) saat ditemui ketika turut menyambut kedatangan jamaah haji asal Lombok di hotel Al Manar At Taqwa di daerah Jarwal, Makkah.
2. Jangan buang sampah sembarangan
Jamaah haji jangan pernah membuang sampah sembarangan di lingkungan Masjidil Haram. Baik itu di pelatarannya, apalagi di dalamnya.
3. Jangan sembarangan memungut benda
Baca Juga
Serba Gratisan di Masjidil Haram
Larangan berikutnya adalah jangan sembarangan memungut benda tercecer yang ada di halaman maupun di dalam Masjid, karena itu akan terekam oleh kamera pengawas (CCTV).
Kalau melihat benda tercecer, kata Harun, lebih baik menghubungi askar atau polisi setempat.
"Termasuk di Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi. Jangan dulu diambil sendiri, tapi laporkan terlebih dahulu," ujarnya.
4. Jangan bentangkan identitas kelompok
Jangan membentangkan identitas kelompok atau spanduk berisi pesan-pesan tertentu. Tindakan itu sangat dilarang oleh otoritas keamanan setempat.
5. Jangan berkerumun
Jamaah jangan banyak berkerumun lama-lama. Jika hal itu tetap dilakukan, dikhawatirkan bisa langsung didatangi oleh pihak keamanan.
"Karena itu suatu larangan bagi semua orang yang ada di situ untuk tidak berkerumun," ujarnya.
Mudah-mudahan, kata Harun, aturan penting ini bisa dipedomani sehingga jamaah bisa merasakan ibadah dengan aman dan lancar.
"Sehingga semboyan kita bisa kita harapkan dan bisa kita wujudkan, yaitu jamaah beribadah aman, nyaman, mabrur sepanjang umur," ujarnya.
Selain harus menghindari diri dari larangan-larangan yang berkonsekuensi hukum, jamaah haji juga perlu melindungi diri dari cuaca panas di Arab Saudi, terutama ketika harus beraktivitas di luar ruangan.
Terpopuler
1
Hukum Vasektomi dalam Islam: Haram atau Boleh dalam Kondisi Tertentu? Ini Penjelasan Ulama dan Fatwa NU
2
Senyum Jamaah Haji Embarkasi Lombok Tiba di Makkah
3
Konflik India-Pakistan Memanas: Perang Dua Negeri Saling Balas di Tapal Batas
4
Pisa SC Promosi ke Serie A, Klub Sepak Bola yang Konsisten Dukung Palestina
5
Indonesia Terlibat Uji Klinis Vaksin TBC M72, PDNU: Langkah Positif Atasi Gejala yang Berat
6
Ikhtiar Nenek Munira Menuju Ka'bah Bermodalkan Dua Petak Sawah
Terkini
Lihat Semua