Patoni
Penulis
Nelayan di sebuah daerah di Jawa Barat sedang menghadapi angin dan badai. Mereka enggan melaut karena berisiko tinggi.
Â
Namun beberapa hari kemudian, badai sudah mereda sehingga mereka kembali melaut. Di daerah tersebut ada sebuah perahu cukup besar yang bisa menampung puluhan awak nelayan.
Di tengah kesibukan mencari ikan, seketika perahu cukup besar itu terhempas badai yang datang tiba. Perahu tersebut terseret ombak sehingga posisi koordinat tidak diketahui lagi. Mereka tersesat di tengah laut.
Terombang-ambing di tengah laut, kapal tampaknya mulai tenggelam. Salah seorang yang bijak meminta teman-temannya agar bersiap untuk kehidupan akhirat.
Para awak nelayan mulai berlutut dan berteriak-teriak minta tolong. Mereka juga berdoa. Mereka berjanji untuk berbuat sebanyak mungkin kebajikan jika mereka selamat.
"Teman-teman!" teriak seorang yang bijak itu. "Jangan boros dengan kata-kata bagus itu. Percayalah! Aku melihat daratan!" kata dia lagi.
"Haahh...?" semua penumpang membelalak.
"Hah kenapa? Apa kalian tidak jadi meneruskan tobat dan berbuat baik?" timpal sang bijak. (Fathoni)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua