Patoni
Penulis
Tahun ajaran baru semester ganjil bagi anak-anak sekolah telah dimulai bulan Juli. Setiap siswa baru sangat antusias bertemu teman-teman anyar dan memperkenalkan diri di depan kelas.
Salah satu siswa yang begitu antusias dengan sekolah baru ialah Ageng Gede Akbar. Ia diterima di SMP Negeri yang tidak jauh dari rumahnya.
Singkat cerita, ibu wali kelas Ageng masuk kelas untuk mengetahui para siswa yang bakal diasuhnya setahun ke depan.
Sesi pertama ialah perkenalan sesama teman-teman satu kelas. Ageng ditunjuk oleh ibu wali kelas sebagai siswa pertama yang memperkenalkan diri.
“Perkenalkan nama saya Ageng Gede Akbar, biasa dipanggil dengan Besar,” ucap Ageng.
“Kenapa panggilanmu beda dengan namamu?” sela ibu wali kelas.
“Itu sudah sesuai bu, karena arti nama saya Besar,” jawab Ageng.
“Oiya,” timpal wali kelas sedikit berdrama untuk mencairkan suasana kelas. “Coba jelaskan ke teman-teman arti namamu,” pinta ibu wali kelas.
“Nama saya Ageng Gede Akbar. Ageng (bahasa Sunda) artinya Gede, Gede (bahasa Jawa) artinya Ageng, Akbar (bahasa Arab) artinya Gede dan Ageng,” ucapnya disambut tawa teman-teman sekelasnya. (Fathoni)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua