Patoni
Penulis
Dunia perbankan sedikit banyak sudah mengubah kebiasaan masyarakat desa. Aktivitas ekonomi dan keuangan sudah terhubung dengan bank. Namun, belum semuanya mengerti penggunaan fasilitas yang dikeluarkan oleh bank, semisal kartu ATM.
Suatu hari, warga desa bernama Rajumiyanto komplain terkait kartu ATM-nya yang tidak berfungsi. Ia lantas mengadukan ke bagian pelayanan pelanggan di bank.
āSelamat pagi, ada yang bisa saya bantu, pak?ā tanya customer service (CS) bank.
āBagaimana bank sampeyan ini, kartu ATM baru dua hari kok sudah macet?ā adu Rajumiyanto.
āMacet bagaimana, pak?ā tanya CS lagi.
āMacet ya macet, tidak bisa untuk ambil uang,ā kata Rajumiyanto ketus.
āOh...begitu, coba saya periksa dulu kartu ATM bapak,ā ucap CS.
Setelah dilihat CS: āWaduh pak, pantes kartu ATM bapak macet, wong kartu ATM bapak dilaminating.
āSampeyan jangan sembarangan, wong KTP yang tidak berisi uang saja dilaminating apalagi kartu ATM,ā timpal Rajumiyanto. (Fathoni)
Ā
Sumber: buku āGus Durku, Gus Dur Anda, Gus Dur Kitaā (Muhammad AS Hikam, 2013)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
5
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
6
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
Terkini
Lihat Semua