Daerah

Safari Dakwah di Sambas, Gus Muwafiq Kagumi Warisan Kerajaan dengan Tradisi yang Masih Utuh

NU Online  ·  Rabu, 14 Mei 2025 | 22:00 WIB

Safari Dakwah di Sambas, Gus Muwafiq Kagumi Warisan Kerajaan dengan Tradisi yang Masih Utuh

Gus Muwafiq saat sedang safari dakwah di Sambas. (Foto: dok. Muhammad Syukri)

Sambas, NU Online

Pendakwah kondang KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq, melakukan safari dakwah di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, pada Selasa (14/5/2025).


Acara berlangsung di Desa Bukit Mulya, Kecamatan Subah, dalam rangka Pengajian Akbar dan Halal Bihalal yang diselenggarakan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) se-Kecamatan Subah. Lebih dari tiga ribu jamaah antusias mengikuti tausiyah yang disampaikan Gus Muwafiq.


Sehari sebelumnya, pada Senin (13/5/2025), Gus Muwafiq berkesempatan mengunjungi Istana Keraton Alwatzikhobillah Sambas. Kunjungan ini disambut langsung oleh Pangeran Ratu Muhammad Tarhan Winata Kesuma, pewaris tahta Kerajaan Sambas.


Pada kesempatan itu, Gus Muwafiq mengaku sangat terkesan dengan kondisi istana dan peninggalan sejarah kerajaan yang masih terjaga dengan baik hingga hari ini.


"Ya alhamdulillah tadi sudah bisa berkunjung ke Keraton Kerajaan Sambas dan bisa bertemu dengan Pangeran Tarhan," ujar Gus Muwafiq usai kunjungan.


"Suatu yang cukup luar biasa karena beberapa peninggalan dari Kerajaan Sambas masih terjaga, terutama ada tradisi-tradisi yang masih utuh," imbuh Pengasuh Pesantren Minggir, Sleman itu.


Gus Muwafiq juga dibuat kagum dengan latar belakang akademis Pangeran Tarhan yang menekuni bidang sejarah.


"Dan yang luar biasa adalah Pangeran ini, Pangeran Tarhan, ini adalah berlatar pendidikan ilmu sejarah. Artinya besar harapan bahwa Kerajaan Sambas akan memiliki penerus yang mampu menelusuri dan membaca Sambas secara utuh dalam perspektif ilmu pengetahuan," ujarnya.


Ia juga menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan sejarah, khususnya yang berkaitan dengan kerajaan dan warisan leluhur bangsa.


"Suatu yang sudah sangat langka dan jarang terjadi. Besar harapannya adalah apa yang dulu dicita-citakan dan dibangun oleh nenek moyang kita masih tercatat ceritanya dan sejarahnya dan dokumennya. Karena dari situlah sebenarnya lahirnya negara kesatuan Republik Indonesia," jelas Gus Muwafiq.


Ia menyampaikan rasa bangganya terhadap Kerajaan Sambas yang mampu menjadi titik temu antarsuku, antaragama, dan antarkelompok.


"Hal yang membanggakan adalah bahwa Kerajaan Sambas mampu hadir dan menjadi titik temu antar suku, antar agama, dan antar kelompok. Dengan sang Pangeran yang berpendidikan, insya Allah ada harapan besar. Sesuatu akan jadi lebih baik dari masa lalu yang menjadi landasan untuk mengambil masa depan yang lebih baik," tutupnya.

 


Di kesempatan terpisah, H Sukamin selaku panitia Pengajian Halal Bihalal se-Kecamatan Subah turut menyampaikan kegembiraannya atas kehadiran Gus Muwafiq dalam acara tersebut.


"Momentum kehadiran Gus Muwafiq sudah sangat ditunggu-tunggu oleh para jamaah. Wilayah Subah yang dekat dengan perbatasan negara Malaysia ini berharap besar bisa kedatangan ulama kharismatik nasional, dan ia selalu berharap dengan kehadiran para alim ulama di bumi Sambas, Subah khususnya, akan menjadi berkah bagi masyarakatnya," ungkap Sukamin.

 

Kontributor: Muhammad Syukri