Demak, NU Online
Meski disibukkan rutinitas keseharian menangani pasien, Rumah Sakit Islam NU (RSI NU) Demak di bulan Ramadhan 1436 H ini menambahkan progam kegiatan khusus yang diikuti pengurus yayasan, direksi, karyawan, penunggu dan pengunjung pasien. <>
Program tambahan yang dimaksud meliputi tadarus atau membaca Al-Qur’an usai shalat dhuhur dan shalat tarawih dengan target dua kali khataman dalam satu bulan, takjil buka untuk pasien dan penunggunya, siraman rohani atau kultum usai shalat dhuhur oleh direktur rumah sakit, ketua NU Demak dan pengurus yayasan.
“Ramadhan ini kami mengadakan program tambahan yaitu tadarus Al-Qur’an dua kali yaitu habis shalat dhuhur dan habis shalat tarawih dalam satu bulan kita target dua kali khataman, terus ada kultum dan takjil untuk berbuka,” kata dr.H Abdul Azis direktur Rumah Sakit saat rapat dengan yayasan di Aula lantai 2 rumah sakit, Kamis (18/6).
Dalam kesempatan itu saat rapat dengan direksi dan karyawan ketua yayasan yang juga ketua NU Demak KH Musadad Syarif menegaskan pada forum agar amaliah di bulan Ramadhan ini tetep menyuguhkan sesuai dengan amaliah Ahlussunnah wal jamaah termasuk tarawih dengan dua puluh (20) rekaat serta materi kultum harus disesuaikan dengan NU.
“Materi kultum yang disampaikan harus sesuai amaliah Aswaja, terus tarawihnya juga harus ala NU 20 rakaat, rumah sakit kita ini kan rumah sakit NU,” tegas Kiai Syadad.
Lebih lanjut direktur rumah sakit dr H Abdul Azis menambahkan selain tarawih, takjil dan tadarus, rumah sakit juga mengumpulkan zakat fitrah dari direksi dan karyawan serta zakat mal dari karyawan dan para aghniya-dermawan yang kesemuanya dikelola rumah sakit baik penerimaan maupun penyalurannya dengan mengutamakan warga sekitar yang kurang mampu dan yatim piatu.
"Zakat yang masuk di kelola pengurus rumak sakit dimana zakat fitrah disalurkan kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu, sedangkan zakat mal disalurkan ke yatim piatu,” tambah dr Ais.
Sebelumnya dalam menyongsong Ramadhan menurut dr Azis, rumah sakit telah melakukan ziarah ke para wali dan ulama se kabupaten Demak dan mengadakan program pengobatan gratis di pesantren. (A. Shiddiq Sugiarto/Anam)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua